Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Istana Siak Indrapura, Catatan Sejarah Bergabungnya Kesultanan Siak ke NKRI

13 Agustus 2020   15:40 Diperbarui: 13 Agustus 2020   15:34 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk memasuki Istana Siak Sri Indrapura, pengunjung dikenakan biaya retribusi sebesar Rp 10.000/orang untuk dewasa dan Rp 5.000/orang untuk anak-anak. Istana yang kini dikelola oleh Pemda Kabupaten Siak ini buka untuk umum setiap hari pukul 09.00-17.00.

Istana Siak Sri Indrapura adalah kediaman resmi Sultan Siak yang memiliki luas 32.000 meter. Kompleks Istana Siak terdiri dari 4 istana yaitu Istana Siak, Istana Padjang, Istana Lima, dan Istana Baroe yang lokasinya ada di sebelah barat bangunan utama. 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Bangunan Istana Baroe ini didirikan pada masa sultan yang terakhir. Dilengkapi dengan selasar yang ada di sebelah kiri yang fungsinya untuk menatap bintang. Di selasar inilah keluarga raja bercerita dan bercengkerama.

Istana Siak ini sudah ada sejak tahun 1.723. Saat memasuki bagian dalam Istana Siak Sri Indrapura, saya menjumpai banyak barang peninggalan yang masih terawat dengan baik. 

Beberapa di antaranya bahkan masih berfungsi sebagaimana mestinya. Mulai dari singgasana raja, replika mahkota raja, aneka keramik alat makan, hingga kursi kristal yang dibuat pada  1896.

Ketika masuk ke dalam istana, suasana kerajaan akan semakin terasa. Kita akan melihat replika-replika raja dan anggota kerajaan yang tengah bermusyawarah. Terdapat cermin yang jumlahnya mencapai 50 dengan ukuran yang begitu besar.

Dahulu cermin-cermin ini digunakan untuk mengawasi bagi mereka yang datang ke kerajaan. Cermin ini juga digunakan untuk memantulkan cahaya, sehingga suasana di kerajaan menjadi lebih terang.

Saya menemukan peninggalan berupa cermin Kristal di salah satu sisi bangunan. Katanya, cermin tersebut dapat membuat kita selalu terlihat cantik dan awet muda. Saya pun beberapa kali bercermin. Siapa tahu saya benar-benar terlihat awet muda.

Bangunan yang terdiri dari 2 lantai ini memiliki arsitektur bercorak Melayu, Arab, dan Eropa. Pada lantai bawah, ada 6 ruangan yang difungsikan sebagai ruang tunggu tamu, ruang tamu kehormatan, ruang tamu laki-laki, ruang tamu perempuan, ruang sidang kerajaan yang juga difungsikan sebagai ruang pesta. Pada lantai atas terdiri  9 ruangan yang berfungsi sebagai tempat istirahat Sultan serta para tamu istana.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun