Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Hangatnya Bawang Bombay Tepung Sehangat Kebersamaan Saya dan Keluarga

11 Agustus 2020   20:09 Diperbarui: 11 Agustus 2020   20:07 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tadi pagi, anak saya yang kecil mendapat tugas mengolah makanan dari bahan dasar umbi-umbian: singkong, ubi jalar, kentang. Bahan-bahan ini bisa diolah jadi perkedel, getuk, atau apa saja.

Karena saya malas belanja ke luar, saya pun lihat-lihat apa kira-kira yang bisa dimanfaatkan. Buka kulkas tidak ada apa-apa kecuali daging. Lalu saya ingat ada bawang bombay.

Ya sudah, pakai bawang bombai sajalah. Kan sama-sama "keluarga" umbi-umbian juga meski tidak termasuk yang disebutkan oleh ibu guru. Bawang bombay ini akan saya kasih tepung bumbu, lalu digoreng seperti yang sering saya dapati di restoran atau di hotel. Tapi tidak pernah saya sentuh karena tidak tahu bagaimana rasanya.

Sebagaimana arahan saya, si kecil pun menguliti bawang bombay yang cuma ada satu itu, lalu memotongnya kecil-kecil, memberi tepung, lalu goreng deh. Semua prosesnya harus divideokan lalu dikirim ke ibu guru (yang setelah dinilai dapat 80)

"Ayo dicobain, enak deh," kata saya pada anak-anak saya. "Emang enak?" tanya anak kedua saya. "Ya enaklah apalagi kalau dimakannya panas-panas begini. Coba aja," kata saya, padahal saya sama sekali belum pernah merasakannya.

Anak-anak pun mencicipi. "Enak," kata anak saya. "Rasanya kayak bakwan," kata si kecil. Saya coba memang enak ternyata. Dan, cemilan itu jadi rebutan anak-anak. Semakin enak setelah dicocol saus sambal.

Karena si kecil tidak kebagian, ia pun menangis. "Bunda mah curang, masa yang dikasih kakak, aku kan juga mau. Tadi kan aku bilang mau," katanya.

Lalu saya janjikan nanti sore saya buatkan lagi. Jadi setelah mendampingi si kecil belajar, saya pun belanja di tengah rasa malas saya ke luar rumah.

Sorenya, saya pun mengolah lagi setelah anak-anak selalu menanyakan, "Bunda nanti mau goreng bawang bombay lagi?"

Dua butir bawang bombay akhirnya saya potong-potong, saya tepungi, lalu goreng. Saya suguhkan ke anak-anak. Dan, ternyata suami juga suka.

"Bunda belajar dari mana bikin beginian?" tanyanya. "Ini mah sering disuguhi di restoran atau hotel," kata saya. Suami pun menyantapnya.

Cemilan ini akhirnya disuguhkan juga kepada kawan suami yang kebetulan bertandang ke rumah. Nah camilan ini saya kasih nama apa ya?

"Bun, bawang bombay ada vitaminnya?" tanya anak saya. "Ya ada, nggak hanya vitamin, tapi protein juga, karenanya menyehatkan tubuh," kata saya "ngasal".

Setelah tanya ke mbah google, katanya bawang bombay mengandung kalori rendah, kaya akan vitamin dan mineral serta antioksidan. Sebutir bawang bombay juga mampu memenuhi 10 persen dari kebutuhan harian akan vitamin B6, vitamin C, serta mangan.

Bawang bombay juga mengandung folat, magnesium, fosfor, sulfur, kalium, antioksidan kuersetin, kalsium, hingga zat besi, yang membuat manfaat bawang bombay menjadi semakin kaya.

Manfaat bawang bombai bisa untuk mengatasi masalah gangguan jantung dan pembuluh darah, masalah pencernaan, hingga sakit tenggorokan dan mulut.

Mengonsumsi bawang bombay, baik secara langsung ataupun mencampurkannya dalam sajian makanan sebagai bumbu tambahan, ternyata dapat membantu menguatkan sistem kekebalan alias imun tubuh.  

Sistem imunitas yang kuat dapat membantu kita terhindari dari berbagai serangan penyakit, virus, hingga radikal bebas. Ini dikarenakan bawang bombay kaya akan kandungan antioksidan yang baik untuk mendukung sistem imun tubuh.

Tak hanya itu, mengonsumsi bawang bombay secara rutin dapat melancarkan sistem pencernaan sehingga bekerja dengan baik untuk mengolah makanan yang kita konsumsi. Bawang bombay juga mengandung fitokimia yang dapat mengurangi resiko terjadinya tukak lambung.

Ah ternyata banyak juga manfaatnya. Ke mana saja selama ini? (sambil tepuk jidat). Kalau begitu saya sering-sering saja mengonsumsi bawang bombay. Terlebih keluarga saya suka. Bikinnya pun tidak butuh modal banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun