Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pulau Bintan, Surga Dunia di Laut Cina Selatan

11 Agustus 2020   16:00 Diperbarui: 11 Agustus 2020   15:57 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan-jalan ke Pulau Bintan? Apa yang terbayang? Pantai pasir putih? Laut yang sangat biru? Ah, sungguh mengasyikkan. Jadi ketika saya diajak ke Pulau Bintan, jelas saya tidak menolak. Apakah seindah Bangka Belitung yang pernah saya kunjungi?

Ada apa dengan Pulau Bintan? Mungkin, bagi sebagian besar dari kita tidak mengetahui persis letak pulau ini. Bisa dimaklumi, karena memang sejauh ini promosi pariwisata Pulau Bintan lebih banyak menargetkan wisatawan dari Singapura, daripada wisatawan domestik Indonesia.

Ya bisa dimaklumi juga mengapa demikian karena jarak Pulau Bintan dan Singapura itu sangat dekat. Hanya butuh waktu sekitar 40 menit perjalanan dengan ferry. Maka tidak heran, Pulau Bintan sangat diminati para turis asing khususnya dari Singapura. Apalagi orang Singapura terkenal dengan tipikal hobi plesirannya.

Selain Singapura, Pulau Bintan juga sangat diminati wisatawan China. Terlebih sejak Desember 2016, telah ada penerbangan langsung dari China ke Tanjung Pinang, yang menjadikan Bintan salah satu tujuan wisata populer bagi orang sana.

Waktu saya tiba di Pulau Bintan pada 5 Mei 2018, memang banyak saya temui wisatawan dari Singapura dan China. Setidaknya terlihat dari tipikal wajah dan dialek mereka.

Pulau Bintan sendiri, bagian dari provinsi Kepulauan Riau. Ibu kota provinsi, yaitu Tanjung Pinang, berada di pulau ini. Kepulauan Riau terdiri dari 3000 pulau besar dan kecil, yang semuanya menyajikan pantai-pantai dan alam bawah laut yang cantik.

Bintan yang berada dalam wilayah strategis Asia Tenggara yang diyakini mampu menyedot wisatawan dari berbagai negara Asia Tenggara, juga tentunya negara di kawasan Asia lainnya.

Untuk bisa mencapai Bintan dari Bandara Soekarno Hatta terbang menuju Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 40 menit. Dari bandara, saya dan beberapa kawan pun menuju Bintan dengan kendaraan yang sudah disediakan.

Selama dalam perjalanan, saya disuguhi pemandangan alam yang cantik. Sepertinya masih terlihat perawan. Di kiri kanan jalan ditumbuhi pohon-pohon nan hijau yang menyejukkan mata.

Kami pun sampai di The Haven Lagoi Bay Bintan, di Teluk Lagoi Bay setelah menempuh waktu 2 jam perjalanan menuju ke sini. Ini adalah resor bintang lima yang terintegrasi dan prestisius.

Bayangkan saja baru kali ini ada lokasi resort di dunia yang dikelilingi tiga pemandangan alam yang luar biasa indah: laut, sungai dan danau, yang kondisinya masih perawan. Suatu pemandangan yang memesona dan ramah lingkungan.

Sepertinya resort dengan 2500 kamar ini memang dirancang untuk menjadi satu resor terpadu yang dibangun dengan konsep hunian untuk keluarga sekaligus berlibur dengan fasilitas kelas dunia.

Resort ini ditargetkan selesai pada kuartal pertama 2021. Untuk pembangunan tahap berikutnya hingga selesai, diperkirakan tuntas pada 2026. Entah, apakah adanya Covid-19 progresnya ikut terhenti?

Mengisi liburan yang kembali ke alam dengan udara yang bersih dan segar, jelas menjadi pilihan yang kian tren. Ditemani kicauan burung-burung, hembusan angin, dan riak gelombang, membuat liburan di sini semakin terasa nyaman dan rileks. Pikiran dan semangat pun kembali segar.

Bintan menjadi salah satu lokasi unik dan strategis. Terlebih Bintan dijadikan kawasan wisata kelas dunia mengingat lokasi Bintan sangat dekat dengan Singapura, sebagai pintu masuk kawasan Asia Tenggara.

Sejumlah potensi yang ada di Pulau Bintan memang sangat enak dipandang mata. Salah satunya Pantai Lagoi. Pantai yang berada dalam Kawasan Wisata Terpadu Eksklusif Lagoi Bay Bintan ini memiliki keindahan pemandangan alam. Kondisi lingkungannya pun bersih.

Di sini tempat berkumpulnya resort-resort mewah di Bintan dan telah menjadi destinasi favorit wisatawan mancanegara. Di sini kita bisa menikmati pemandangan Laut China Selatan dan mencoba berbagai aktivitas olahraga air, dari yang ringan hingga ekstrem.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Tempat wisata lain yang telah dikembangkan di Lagoi adalah, Pantai Sebong Pereh, dan Desa wisata Sebong Pereh yang menawarkan wisata bahari. Tak hanya itu. Bintan juga masuk dalam wilayah konservasi hutan bakau dengan berbagai jenis satwa dilindungi di dalamnya.

Bintan juga menjadi tuan rumah event sport tourism bernama 'Bintan Triathlon', yang diselenggarakan setiap tahun. Kompetisi olahraga dunia ini diikuti oleh ratusan atlet dari dalam dan luar negeri.

Belum lagi potensi wisata budaya dan sejarah. Bintan ini punya segalanya dibanding Singapura dan negara tetangga lainnya. Karenanya, berinvestasi di sini juga menggiurkan para pengusaha Singapura.

Pulau Bintan sudah menjadi tujuan favorit bagi turis Singapura. Bintan menjadi surga bagi wisatawan untuk menikmati pantai pasir putih yang indah, hutan bakau dan sungai yang mengalir di kawasan ini. Dengan menggunakan tranportasi ferri, perjalanan menuju Bintan menjadi amat menyenangkan.

Pulau Bintan yang memiliki bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah yang terletak di Tanjung Pinang, atau sekitar satu jam perjalanan darat menuju Lagoi Bay Bintan, semakin memudahkan wisatawan berkunjung.

Belum lagi Bintan akan memiliki bandara internasional kedua yang dikelola swasta bernama Bintan Resort International Airport. Bandara ini menjadi pilot project pengembangan dan pengelolaan bandar udara oleh pihak swasta pertama di Indonesia.

Kehadiran bandara baru ini juga sangat menguntungkan wisatawan, karena lokasi bandara tersebut hanya berjarak sekitar 30 kilometer atau 30 menit perjalanan darat dari Lagoi Bay Bintan.

Selain bandara baru tersebut, Pemda Bintan tengah mengajukan pembangunan jembatan dari Tanjung Uban ke Telaga Punggur Batam sepanjang 6 kilometee. Jika itu terealisasi maka akses menuju Bintan akan semakin mudah.

Penduduk Batam akan dengan mudah masuk ke Bintan dan ini akan semakin membuat prospek Bintan sebagai kawasan wisata akan semakin bagus. Ini akan membuat perjalanan dari Batam menuju Bintan dan sebaliknya hanya memerlukan waktu kurang lebih 10 menit melalui darat dengan adanya jembatan tersebut.

Pemandangan cantik yang terlihat dari Bintan Lagoon Resort (Dokpri)
Pemandangan cantik yang terlihat dari Bintan Lagoon Resort (Dokpri)

Saya dan kawan-kawan menginap di Bintan Lagoon Resort (BLR). Resort berbintang lima ini dikelilingi pemandangan yang cantik. AdaPantai Pasir (Putih) Panjang Bintan (Long White Beach) begitu cantik dan eksotis. Daun-daun pohon palem melambai-lambai seolah menyambut kedatangan kami.

BLR memang mempunyai private beach yang panjangnya 1,5 km. Jadi, kalau menikmati senja nan indah ya tinggal melangkahkan kaki saja. Atau pagi-pagi ingin berburu sunrise juga bisa. Tidak perlu tergesa-gesa karena jarak yang begitu dekat dari kamar hotel. Atau kalau ingin lebih santai cukup dengan menikmati pagi ditemani kicauan burung yang menatap kami yang sedang sarapan.

Di sini kita dapat melihat secara jelas Laut Cina Selatan dan dapat menikmati keindahan pasir putih yang ada di resort ini ketika ingin berjemur atau bermain--main di pantai sekitar resort. Udara yang sangat sejuk menambah kesejukan mata saat memandang pantai dengan air yang berwarna biru.

Di resort ini juga menyediakan beberapa fasilitas olahraga seperti bersepeda dan bermain golf. Fasilitas golf di resort ini sangatlah lengkap dan membuat nyaman untuk para pecinta golf.

Kami juga berkesempatan menyusuri Sungai Sebong Bintan Mangrove di tengah hutan bakau dari Kawasan Wisata Terpadu Eksklusif Lagoi Bay Bintan yang dikembangkan The Haven Bintan. Kami makan malam di Kampoeng Kelong Seafood. Tempat makan ini memang berada di area hutan mangrove. Dan untuk bisa sampai ke sini harus naik perahu motor. 

Kelong itu menjorok ke tengah Laut China Selatan yang tenang. Sayangnya, karena malam saya tidak bisa menikmati keindahan alam secara sempurna. Hanya ketenangan yang mengalir bersama hembusan angin.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Di sini, untuk pertama kalinya saya makan siput gonggong. Katanya, siput ini hanya ada di Kepulauan Riau, Bangka Belitung. Siput ini menjadi ikon Kepulauan Bangka Belitung. Siput ini memiliki cangkang berwarna cokelat kekuningan atau keemasan. Daging siput gonggong ini rasanya lezat dan punya kandungan protein yang tinggi.

Dilihat dari cara mengolahnya sangat sederhana, namun yang menentukan kesempurnaan rasanya adalah sambalnya. Pilihan sambalnya bervariasi, bisa saos sambal, saos kacang, saos kecap, hingga saos nanas dan bawang. Pokoknya, sesuai selera masing-masing.

Puas menikmati sajian makan malam, kami pun pulang dengan rute yang sama. Namun, di pertengahan jalan kami diajak ke area Hutan Mangrove Kunang-Kunang. Sebagaimana namanya hutan ini dipenuhi dengan kunang-kunang cantik yang berterbangan dengan kilauan cahayanya.

Cahaya yang keluar dari tubuh kunang-kunang berpadu di malam gelap benar-benar menakjubkan saya. Menurut penjelasan guide yang menemani kami, kunang-kunang ini tidak muncul di tiap malam.

Dia juga menjelaskan perbedaan kunang-kunang jantan dan kunang-kunang-kunang betina. Kalau kunang-kunang jantan pendaran cahayanya berkedip lebih cepat, sementara kunang-kunang betina lebih lambat. Sayang, kami tidak diijinkan untuk mengambil foto. Jadi tarian indah kunang-kunang itu pun hanya terekam di memori saya.

Usai menyusuri hutan mangrove, kami pun kembali ke resort. Waktunya beristirahat mengingat besok siang saya dan kawan-kawan harus kembali ke Jakarta. Rasanya ingin berlama-lama di sini. Saya serasa tak ingin meninggalkan Pulau Bintan. Karena surga dunia di Laut Cina Selatan ini sangat memesona. Saya pun langsung jatuh hati padanya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun