Cara buat obatnya:
1) Bersihkan, sikat, cuci, lalu dikeprek bahan2 segarnya
2) Rebus dgn 3.5L air dalam panci khusus utk masak jamu/obat Cina/enamel
3) Sampai tinggal 2L air
4) Diminum pagi - siang - malam seperti jamu/air biasa, 2L jatah minum utk 2 hari
simpan d kulkas
5) Kalau pancinya kecil boleh direbus dgn 2 L air sampai 1 L utk 2 x rebus
Slamat Mencoba, tolong di sebar bagi para penderita..Semoga banyak orang bisa disembuhkan...
Berbekal informasi itu, ibu saya membawa bahan-bahan tersebut. Bahan-bahan ini didapatkan dari tante saya, adiknya bapak saya, yang  jauh-jauh datang dari Bandung, ke rumah ibu saya. Informasi ramuan itu ternyata sampai juga di hp tante saya.Â
Saya sih ya iya iya saja. Masa perhatian dari ibu saya abaikan begitu saja. Bisa-bisa saya yang kualat. Ibu saya sangat ingin saya sembuh. Soal kematian itu memang takdir, tapi siapa tahu takdir kematian saya saat saya nenek-nenek kelak.
Setelah mengikut arahan cara merebus, jadilah rebusan jamu yang kalau saya cium baunya bikin saya eneg. Saya butuh waktu untuk mencoba meminum ramuan itu. Baru keesokan harinya saya mencoba. Dan, ternyata... rasanya sama seperti jamu-jamu yang biasa dijual mbok jamu. ah saya sudah parno duluan.
Besoknya, saya coba campur dengan madu, biar tubuh saya tetap berstamina. Maklum, sejak saya dikemoterapi, tubuh saya bawaannya lemas mulu, tidak bergairah, tidak bersemangat, malas, dan banyak lagi hal-hal yang bukan tipe saya banget.
Ada yang mau mencoba ramuan ini? Orang sehat juga boleh kok. Karena sejatinya ramuan ini warisan nenek moyang kita, warisan nusantara yang terbukti khasiatnya. So, perlulah dilestarikan. Ya salah satu caranya ya dengan kita meminum jamu setiap hari, sebagaimana program pemerintah 'Budayakan Minum Jamu'.
***
Terlepas apakah ramuan tradisional itu berkhasiat atau tidak, dua tahun berlalu, Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan untuk tetap beraktifitas seperti biasanya tanpa ada keluhan yang berarti. Kata dokter yang memeriksa saya sih tidak ada istilah "sembuh" untuk kanker, tapi terkontrol.Â
Jadi, saya pun rutin kontrol ke RS Hermina Depok (tempat saya 2 kali dioperasi dan 15 kali kemoterapi tulang) dan RSCM (tempat saya 25 kali diradiasi). Ada gejala atau tidak ada gejala, ada keluhan atau tidak ada keluhan, saya diingatkan dokter untuk selalu rutin kontrol. Jangan sampai diabaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H