hari ini dengan cahaya yang terang begitu menerangkan tapi sangat melemasnya jiwa, aku berusaha menguatkan hati dihari dengan keadaan ini aku hanya rindu sosok ibu, sosok dimana dia slalu ada disaat aku menangis dia yang tak pernah lelah sampai kapanpun, andai engkau ada disini saat ini bu aku ingin memeluk mu ibu, tapi aku hanya berharap pada takdirnya ibu jauh disana. Bagaimana keadaan mu bu? Apa ibu juga rindu dengan anakmu yang berada disini sendiri? Apakah ibu peduli dengan keadaan anakmu ini bu? Ntahlah !! tapi, Aku yakin ibu rindu dan peduli dengan anakmu ini, meskipun engkau tidak meluapkan kata-kata rindu pada anakmu ini, tapi kenyakinanku bu pada mu yang akan membuat aku tetap tegar.
Masih ingatkah bu aku selalu menjadi bahan omelan mu disaat dirimu lelah, aku slalu tidak memperdulikan apa yang kau bicarakan, aku selalu nakal tidak menuruti apa yang yang kau katakan. Mungkin saaat itu aku tidak memahami arti sebuah perjalanan dan pelajaran hidup, hanya engkau yang slalu mengajarkan ku, menasehati ku ketika aku menjelang remaja. Saat ini aku kesepian dihempa rasa rindu pada mu bu. Saat ini aku hanya ingin tidur dipangkuanmu menceritakan apa yang ingin anakmu ini ceritakan padamu bu. Menangis adalah senjata ku saat ini bu “RINDU”anakmu ini selalu ada setiap kali menatap sehelai potho yang ku punya. Aku hanya ingin memeluk mu dan melepas rasa rindu yang mendalam.
Aku berharap engkau tetap baik-baik saja, sehat, dan tetap dalam lindunganmu tuhan. Aku tidak mengerti sampai kapan rasa rindu ini hilang, bukannya menghilang malah bertambah setiap kalinya. Ohhhhh tuhan aku berharap engkau menjaga sosok ibu untukku sosok malaikat dalam hidupku. Kepadanya lah aku menyandarkan rasa gelisah selama ini.
Rinduku padamu akan ada selamanya
LOVE YOU BU
Tunggu anakmu kembali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H