Dan tubuh-tubuh itu pun bergumulsaling tindih mengerubuti sebuah troli berisi penuh bantal warna-warni yang masih didorong oleh SPG-nya. Suara-suara dan teriakan mereka terdengar memecah perhatian pengunjung di empat penjuru mall. Terkesima! Reaksi yang saya lihat selanjutnya adalah, ada yang akhirnya mendekati kerumunan dengan berlari, melenggang kembali, dan terbengong saja. Heboh sekali!
Dalam hitungan detik, semua bantal berpindah posisi. Beberapa wajah tampak kecewa sebab tidak mendapatkan bantal diskon atau hanya memperoleh satu-dua bantal saja. Namun tak lama wajah mereka kembali sumringah ketika SPG menjanjikan kalau bantal berikutnya sedang diambil di gudang. Tak sengaja mata saya menuju sebuah titik sudut kiri area. Tampak seorang ibu muda dengan hamil besar, terduduk di atas troli datar beserta gunungan belanjaan dan seorang balitanya, ia menanti seorang SPG pria yang berbaik hati mau memperebutkan bantal-bantal untuknya.
Hari ini sebuah mall megah baru dibuka untuk umum, setelah berbulan-bulan sebelumnya pembangunannya didemo oleh mahasiswa sekitar. Sebuah ritual umum bila mall baru akan memberikan banyak diskon untuk beragam produk yang dijajakannya. Salah satu diskon yang kebetulan saya lihat cukup menarik perhatian adalah diskon bantal tadi. Kali ini diskon berlaku untuk 6 bantal santai warna-warni (ukuran medium) dengan harga Rp 60.000, sementara jika beli eceran setiap bantal dihargai Rp 15.000 dan Rp 12.500/buah untuk 3 bantal. Lumayan, selisihnya kan? kalau dikali 6 bantal? Mungkin begitu rerata yang ada di pikiran pemburu bantal diskon.
Dan di antara para pemburu bantal (yang hampir seluruhnya kaum hawa) ada seorang teman saya, yang memang niat banget datang ke mall tersebut untuk berburu barang diskon. Ia tergoda ketika melihat banyak orang berebut bantal dan syukurlah, ia mendapatkannya. Saya hanya melongo dan geleng-geleng kepala melihat kegaduhan sekejap dan berulang itu. Saya pikir, saya tidak sedang butuh bantal santai apalagi 6 buah? Kalau saya butuh, saya ambil satu meski tanpa harga diskon.
Selama ini kaum hawa memang dijadikan target market oleh beragam produk dan pusat perbelanjaan. Hobi wanita yang suka window shopping, mudah tergoda dengan barang-barang bagus dan mengkilap suka gelap mata kalau lihat tulisan DISKON. Bukan hanya diskon, strategi lain yang juga menggoda kaum hawa untuk segera menghabiskan uangnya antara lain; program buy 1 get 1, beli produk merk apa dengan nominal sekian, dapat diskon harga untuk item barang tertentu, kupon belanja, atau iming-iming cashback sekian rupiah. Aah macam-macam godaan untuk tidak belanja meski sebenarnya nggak butuh-butuh amat.
Teman saya pun bilang; “Hei ngapain bengong, nggak ambil bantalnya, mumpung lagi diskon loh! Ayo siap-siap, ntar datang lagi barangnya!” “oh, saya bingung nanti gimana bawanya?” Ah, jawaban konyol dan sekenanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H