adinda Dinda, kau punya nama penuh kasih buatlah terus seperti itu bukan kau isi dengan kemanjaan apalagi kepongahan kau ada saat ini setelah Ibumu penuh kasih memelukmu dalam kandungan begitu berat beban Ibumu lelah lewati waktu dengan segala rintangan di jalanan hanya agar kau tetap selamat menyambut dunia adinda Dinda, kau belum rasakan sepenuhnya hidup apa yang kau banggakan? kelak kau kan temukan sang kekasih yang rindu kau sebagai wanita berjiwa mulia tapi mungkin dia kecewa mungkin dia menjauh darimu saat tahu betapa piciknya hatimu yang suka hidup sebatas genggaman sebatas gadget yang kau bela lebih dibanding derita orang lain adinda Dinda, janganlah kau undang amarah doa kaum ibu karena itu kutukan yang akan jadikan hatimu membatu hingga segala kebaikan tak mampu menyentuhmu ingatlah selalu kau pun seorang wanita yang kelak jadi seorang Ibu --------------------------------------- NB. terima kasih untuk mas GS yang telah membantu menenangkan hatiku dan memperbaiki puisi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H