Di tepian telaga
Berderet Kemang meraja
Tumbuh subur makmur
Melambai menggoda laksana seorang dara
Wangi merayu manja
Asam, kecut, segar terasa
Di tepian telaga
Si putih berserat mengajak cerita
Kala zaman masih memihaknya
Tiada terlupa padanya
Digarapnya kebun, ditanamnya benih
Berderet-deret berbaris menebar mimpi
Hingga bulan berganti
Hingga semua berseri
Membawa mimpi-mimpi
Menjadi ciri
Di tepian telaga
Kini ia bersedih
Tak lagi kenal padanya
Ada nama tiada rupa
Di kota juga di desa
Hilang bersama asa
Karadenan, 22/07/2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!