Mungkin selama ini sering mendengar nama Mangunan, yang tak lain dan tak bukan adalah tempat wisata hits di Yogyakarta. Sisi lain Dusun Mangunan yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul merupakan penghasil ketela pohon atau biasa disebut singkong.Â
Sejauh ini masyarakat Mangunan mengolah ketela pohon dengan jenis yang itu-itu saja, seperti tiwul atau gaplek. Olahan tersebut kalau dijual dalam kisaran harga yang rendah yakni sekitar Rp 6.000 -- Rp 12.000 per kilonya.
Tertarik untuk mengubah pola kehidupan masyarakat Mangunan, mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) yang sedang mengikuti kuliah kerja nyata program pemberdayaan masayrakat (KKN PPM) mengadakan pelatihan.Â
Mahasiswa KKN PPM kelompok 39 ini menggelar pelatihan guna masyarakat Mangunan mampu mengolah ketela pohon atau singkong menjadi olahan makanan yang bernilai jual lebih tinggi.
Kelompok PKK Dusun Mangunan pada kesempatan itu mendapatkan pelatihan cara membuat nugget singkong dengan bahan utama tentunya singkong, bahan yang sangat melimpah di Dusun Mangunan tersebut.Â
Dalam pembuatan nugget singkong perlu diberi beberapa tambahan lain seperti daging ayam, tepung terigu, bumbu-bumbu, garam, penyedap rasa, tepung panir, dan daun bawang.
Disamping melakukan pendampingan dalam pembuatan nugget singkong, kelompok KKN PPM 39 juga membuatkan kemasan khusus apabila produk nugget singkong akan diperjual-belikan. Tidak berhenti disitu saja, mahasiswa UMBY ini juga memberikan pelatihan membuat laporan laba rugi secara sederhana.
Harapannya apabila nugget singkong diproduksi, kelompok PKK Dusun Mangunan sudah siap dengan segala sesuatunya. Mulai dari cara produksi, kemasan nugget singkong, pemasaran di desa wisata, hingga membuat laporan laba rugi.
Sebagai wujud pendampingan, mahasiswa KKN PPM UMBY memfasilitasi ibu-ibu PKK Dusun Mangunan dengan dibuatnya group whatsapp yang isinya untuk saling bertukar informasi dan diskusi terkait pengembangan pengolahan nugget singkong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H