Mohon tunggu...
Neng Dini Nuryanti
Neng Dini Nuryanti Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kesehatan Masyarakat

STIKes Surya Global Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Dampak Penutupan TPA Piyungan Terhadap Lingkungan dan Kesehatan

6 Mei 2024   19:51 Diperbarui: 6 Mei 2024   20:12 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah merupakan material yang sudah tidak terpakai atau tidak diinginkan lagi yang bisa mencakup berbagai jenis bahan seperti plastik, kertas, logam, atau bahan organik. Pengelolaan sampah menjadi penting untuk menjaga lingkungan dan kesehatan manusia.

Manusia menghasilkan banyak sampah, baik organik maupun anorganik. Sampah organik dapat terurai dengan sendirinya di alam melalui proses alamiah. Sedangkan, sampah anorganik tidak dapat terurai sendiri dan memerlukan campur tangan manusia dalam mengelolanya.

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta tengah menjadi polemik.

Pemrosesan akhir sampah di Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman telah dilakukan bersama dalam Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional yang terletak di Dusun Ngablak dan Watugender, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, dan baiasa disebut TPA Piyungan.

Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) resmi menutup secara permanen Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Piyungan per 1 Mei 2024 kemarin. Dengan penutupan itu, maka tidak boleh ada lagi aktivitas pembuangan sampah di kawasan tersebut. Penutupan tersebut didasarkan pada Surat Gubernur Nomor 658/11898 tanggal 19 Oktober 2023, di mana pengelolaan sampah harus dilakukan secara mandiri oleh masing-masing kabupaten/kota di wilayah DIY.

Akibat langsung dari tutupnya TPA Piyungan ini adalah warga bingung mau ke mana lagi membuang sampahnya. Jogja darurat sampah pun menggema di media sosial.

Sebelum ditutup permanen, TPA Piyungan juga sempat berulang kali ditutup sementara karena daya tampung yang sudah penuh, baik ditutup secara formal oleh pemerintah maupun ditutup secara paksa oleh warga sekitar.

Apabila tempat pembuangan akhir sampah tidak dikelola dengan baik, tentu akan berdampak terhadap permasalahan lingkungan dan kesehatan seperti pencemaran kualitas udara, pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran air, berdampak terhadap kesehatan, dan menjadi penyebab penyebaran penyakit dari tumpukan sampah yang ditimbun.

1. Pencemaran Kualitas Udara
Dampak pencemaran kualitas udara akibat dari sampah yang tidak dikelola adalah terjadi nya pembakaran sampah dengan cara tidak sesuai yang menghasilkan gas beracun seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida. 

Selain itu, juga dapat terjadi pembusukan sampah organik yang memproduksi gas metana, yang merupakan gas rumah kaca yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. 

Oleh karena itu, manajemen sampah yang baik sangat penting untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap kualitas udara.

2. Pencemaran Udara
Pencemaran udara yang diakibatkan oleh sampah yang tidak dikelola dapat terjadi melalui beberapa cara. Salah satunya adalah ketika sampah organik atau non-organik terurai dan menghasilkan gas beracun seperti metana atau senyawa kimia berbahaya lainnya. 

Selain itu, pembakaran sampah secara tidak terkontrol juga dapat menyebabkan emisi gas beracun ke udara. 

Efek dari pencemaran udara yang disebabkan oleh sampah termasuk berkurangnya kualitas udara yang dapat memengaruhi kesehatan manusia dan lingkungan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pengelolaan sampah yang baik sangat penting untuk mencegah pencemaran udara yang merugikan ini.

3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah yang diakibatkan oleh sampah yang tidak dikelola bisa menyebabkan masalah lingkungan yang serius. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari tanah dengan bahan kimia berbahaya seperti plastik, logam berat, dan bahan kimia beracun lainnya. 

Hal ini dapat merusak kesuburan tanah, mengganggu ekosistem tanah, dan berpotensi mencemari air tanah yang digunakan untuk minum atau irigasi, sehingga membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan secara keseluruhan. 

Oleh karena itu, pengelolaan sampah yang baik dan sistem pembuangan yang teratur sangat penting untuk mencegah pencemaran tanah.

4. Pencemaran Air
Pencemaran air akibat sampah yang tidak dikelola dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan dan kesehatan. Sampah-sampah plastik dan bahan kimia beracun dapat mencemari sumber air, merusak ekosistem dan mempengaruhi kehidupan makhluk hidup di dalamnya. 

Upaya pengelolaan sampah yang tidak memadai juga dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan, seperti banjir akibat tersumbatnya saluran air oleh sampah. Oleh karena itu, penting untuk memiliki sistem pengelolaan sampah yang efektif guna mencegah pencemaran air dan melindungi lingkungan hidup kita.

5. Dampak Sampah Terhadap Kesehatan
Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat berdampak negatif terhadap kesehatan manusia. Sampah organik yang membusuk dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan serangga penyebab penyakit. Selain itu, pembakaran sampah yang tidak terkendali juga menghasilkan polusi udara yang dapat menyebabkan masalah pernapasan dan penyakit serius lainnya.

6. Penyebaran Penyakit
Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sarang bagi bakteri dan virus penyebab penyakit. Sampah organik, seperti sisa makanan, dapat dengan mudah membusuk dan menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme berbahaya. 

Jika sampah tersebut tidak segera diangkut dan dikelola dengan benar, bakteri dan virus tersebut dapat menyebar dan menyebabkan wabah penyakit di masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun