5. Kompatibilitas dengan Format Data Pajak
Python mendukung berbagai format data seperti Excel, CSV, SQL, bahkan PDF, sehingga memudahkan integrasi dengan data yang digunakan dalam pemeriksaan pajak, baik dari sistem internal perusahaan maupun dari dokumen eksternal.
6. Visualisasi untuk Hasil Pemeriksaan
Dengan pustaka seperti Matplotlib atau Seaborn, Python membantu membuat visualisasi data seperti grafik distribusi pajak terlapor vs. terhitung, yang memudahkan auditor dalam menyampaikan hasil pemeriksaan kepada manajemen atau otoritas pajak.
7. Kustomisasi dan Fleksibilitas
Python memungkinkan pembuatan skrip yang dapat disesuaikan untuk kebutuhan spesifik pemeriksaan pajak, seperti aturan daerah tertentu atau jenis kontrak yang memengaruhi tarif pajak.
8. Hemat Biaya
Sebagai perangkat lunak open-source, Python tidak memerlukan biaya lisensi, sehingga lebih hemat dibandingkan perangkat lunak audit komersial lainnya.
9. Peningkatan Akurasi dan Konsistensi
Pemeriksaan pajak dengan Python memastikan penghitungan dilakukan secara sistematis sesuai logika yang telah diprogram, sehingga mengurangi risiko kesalahan manual dan meningkatkan akurasi hasil pemeriksaan.
10. Pemrosesan Cepat untuk Data Historis
Python dapat digunakan untuk menganalisis data historis beberapa tahun ke belakang guna memvalidasi tren kepatuhan pajak perusahaan jasa konstruksi dari waktu ke waktu.
Dengan semua kemampuan ini, Python menjadi alat yang sangat relevan dan efektif dalam meningkatkan kualitas serta efisiensi pemeriksaan pajak pada sektor usaha jasa konstruksi.
Contoh Kasus :
PT. Aneka Berkat konstruksi adalah perusahaan jasa konstruksi yang mengerjakan beberapa proyek di tahun 2023. Sebagai penyedia jasa, mereka memiliki kewajiban untuk membayar Pajak Penghasilan (PPh) Final sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2022. Dalam laporan pajaknya, mereka mencatat total nilai bruto proyek sebesar Rp 10.000.000.000, namun terdapat selisih dengan data yang diperoleh dari pihak ketiga (misalnya, kontrak kerja atau laporan keuangan).
Langkah Pemeriksaan Pajak Menggunakan Python
1. Persiapan Data
- Data berikut dikumpulkan:
- Nilai bruto dari kontrak proyek (format CSV/Excel).
- Kualifikasi badan usaha (memiliki/tidak memiliki sertifikat badan usaha).
- Pajak terlapor pada SPT Tahunan.