Apa yang dimaksud dialektika ?Â
Dialektik merupakan pendekatan filosofi yang berfokus pada proses argumentasi dan kontradiksi sebagai cara untuk mencapai kebenaran dan pemahaman yang lebih mendalam. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh fisuf Yunani kuno, Socrates, yang menggunakan dialog sebagai metode untuk mengeksplorasi dan menguji ide-ide. Selanjutnya dialektika berkembang melalui pemikiran Plato dan Aristoles. Plato dalam karyanya seperti "dialog Dialogu," mengadopsi metode dialektik untuk mengeksplorasi ide ide tentang bentuk-bentuk ideal dan realitis. Disisi lain Aristoteles mengembangkan pendekatan dialektik yang lebih sistematis dalam "topik", dimana menggabungkan logika dan argumentasi untuk menganalisis.
Abad ke-19 melihat revolusi besar dalam metode dialektik dengan kontribusi dari Georg Wilhem Friedrich Hegel. Hegel mengembangkan konsep triadik tesis, antithesis dan sintesis berfokus pada proses perkembangan ide dan realitas melalui konflik dan resolusi. Menurut Hegel, ide atau keadaan awal (tesis) berhadapan dengan kontradiksi atau lawan (antithesis) dan hasil dari interaksi ini adalah integrasi yang lebih tinggi dari kedua posis tersebut (sitesis).
Berikut penjelaskan lebih rinci mengenai setiap komponen dari metode dialektik Hegel :
- Tesis adalah proposisi atau pernyataan awal yang menggambarkan suatu ide, pandangan, atau keadaan tertentu. Dalam konteks Hegel, tesis tidak hanya sekadar argumen yang diusulkan, tetapi juga mencerminkan kondisi yang ada pada suatu waktu tertentu. Tesis berfungsi sebagai titik awal untuk diskusi dan eksplorasi lebih lanjut.
- Â Antitesis adalah proposisi yang bertentangan dengan tesis. Ini muncul sebagai reaksi terhadap tesis dan berfungsi untuk menyoroti konflik, ketidaksesuaian, atau keterbatasan yang terdapat dalam tesis. Antitesis adalah elemen yang penting dalam proses dialektika karena menantang pandangan awal dan mendorong eksplorasi yang lebih mendalam.
- Sintesis adalah hasil dari interaksi antara tesis dan antitesis. Ini bukan sekadar kompromi antara dua posisi, tetapi merupakan integrasi yang lebih tinggi yang menciptakan pemahaman baru. Sintesis mencerminkan cara di mana elemen-elemen dari tesis dan antitesis saling berinteraksi untuk menghasilkan wawasan yang lebih mendalam dan komprehensif.
Apa yang dimaksud Hermeneutis ?
Hermeneutik merupakan sebuah metode interpretasi yang dapat diterapkan untuk menelitiguna memahami objek materiil berupa teks. Dalam hal ini, interpretasi berlangsung berdasarkan proses dialektik antara subjek peneliti dengan objek yang diteliti, antara yang ingin memahami dengan yang dipahami.
Prinsip-prinsip Hermeneutik :
a. Proses Dialogis
Hermeneutik menekankan bahwa pemahaman terjadi melalui interaksi antara subjek (peneliti) dan objek (teks). Proses ini bersifat dialogis, di mana peneliti tidak hanya menerima makna teks secara pasif, tetapi terlibat aktif dalam menafsirkan makna tersebut. Dialog ini memungkinkan peneliti untuk menangkap nuansa, konteks, dan makna yang lebih dalam.
b. Konteks Historis dan Budaya