Mengapa Etika dan Tujuan Akhir penting diterapkan dalam Compliance Risk Management?
- Prinsip etika menekankan pentingnya integritas dan kejujuran. Dalam CRM, kepatuhan terhadap regulasi dan standar etika membantu perusahaan menjaga reputasi dan kepercayaan publik, yang esensial untuk keberlangsungan bisnis.
- Aristoteles berpendapat bahwa tujuan akhir dari semua tindakan adalah mencapai kebahagiaan dan kebaikan. Dalam konteks CRM, ini berarti mengelola risiko kepatuhan dengan cara yang tidak hanya memenuhi hukum, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan semua pemangku kepentingan.
- Dengan menerapkan etika, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengelola risiko sebelum menjadi masalah. Ini menciptakan budaya kepatuhan yang proaktif, di mana nilai-nilai moral mendorong perilaku yang sesuai dan bertanggung jawab.
- Etika mendasari hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan dan pemangku kepentingan. Dengan fokus pada kepatuhan etis, perusahaan dapat membangun hubungan yang kuat dan jangka panjang, yang mengarah pada loyalitas dan dukungan yang lebih besar.
- Penerapan etika dalam CRM tidak hanya menguntungkan perusahaan tetapi juga memberikan dampak positif pada masyarakat. Perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial membantu menciptakan lingkungan bisnis yang lebih baik dan berkelanjutan.
Apa Kritik Compliance Risk Management dalam Etika dan Tujuan Akhir aristoteles yang diterapkan dalam CRM?
- Meskipun kebijakan etika mungkin sudah ada, terdapat tantangan dalam konsistensi penerapannya di seluruh tingkatan. Karyawan mungkin merasa kebijakan hanya berlaku secara teoritis, sementara praktik sehari-hari tidak mencerminkan nilai-nilai tersebut.
- Jika budaya kerja di DJP lebih mementingkan pencapaian target dan kepatuhan administratif daripada etika, ini dapat menciptakan lingkungan yang tidak mendukung penerapan nilai-nilai etika secara optimal. Hal ini berpotensi mengabaikan tujuan akhir yang lebih besar, yaitu kesejahteraan masyarakat.
- Jika pimpinan tidak secara aktif menunjukkan komitmen terhadap etika, pegawai mungkin kurang termotivasi untuk mengikuti kebijakan etika. Kepemimpinan yang tidak mencontohkan perilaku etis dapat mengurangi kepercayaan pegawai terhadap nilai-nilai yang diusung.
- Kurangnya pelatihan yang mendalam mengenai etika dan kepatuhan dapat menyebabkan pegawai tidak memahami sepenuhnya implikasi dari tindakan mereka. Pendidikan yang terbatas ini dapat mengakibatkan perilaku yang tidak sejalan dengan nilai-nilai etika.
Apa Evaluasi Compliance Risk Management dalam Etika dan Tujuan Akhir aristoteles yang diterapkan dalam CRM?
- Evaluasi perlu dilakukan untuk mengukur sejauh mana kebijakan etika di DJP diinternalisasi oleh pegawai. Ini dapat meliputi survei dan wawancara untuk memahami persepsi pegawai tentang etika dan kepatuhan.
- Evaluasi harus mencakup analisis tentang bagaimana penerapan etika dan kepatuhan berdampak pada hubungan DJP dengan wajib pajak dan masyarakat. Apakah kebijakan ini meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pemangku kepentingan?
- Penting bagi DJP untuk memiliki mekanisme umpan balik yang efektif, memungkinkan pegawai dan masyarakat untuk menyampaikan pandangan dan pengalaman mereka terkait etika dan kepatuhan. Ini dapat membantu dalam perbaikan berkelanjutan.
- Evaluasi harus melihat seberapa dalam budaya etika di DJP terbentuk. Program-program yang mendukung pengembangan budaya etika, seperti workshop dan diskusi, perlu dianalisis untuk efektivitasnya.
Citasi :
- Modul K04_Modeling Compliance Risk Management (CRM) oleh Prof Apollo (2024)
- Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak. (2021). SE-39/PJ/2021 tentang Compliance Risk Management.
- Nash, J. F. (1950). Non-Cooperative Games. The Annals of Mathematics, 54(2), 286-295.
- Descartes, R. (1641). Meditations on First Philosophy. (A. A. K. Jansen, Trans.). Hackett Publishing Company.
- Aristoteles. (350 SM). Nicomachean Ethics. (W. D. Ross, Trans.). Oxford University Press.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!