Mohon tunggu...
Nengah Suardika
Nengah Suardika Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Mataram

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Bubuk Cabai dan Sambal Kering oleh Mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram

18 Februari 2022   19:16 Diperbarui: 18 Februari 2022   19:22 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pembuatan Produk Cabai/dokpri

Pandemi yang belum usai, meskipun tren pertumbuhannya cenderung bisa dikendalikan memasuki triwulan keempat tahun 2021 ini, menyisakan tantangan tentang upaya pemulihan ekonomi yang sangat terpukul selama hampir dua tahun terakhir, terutama persoalan bagaimana menumbuhkan perekonomian di wilayah perdesaan.

Desa nyiur tebel merupakan salah satu desa dikecamatan sukamulia yang mayoritas masyarakat bermata pencarian sebagai petani dan pedagang. 

Salah satu tanaman yang banyak di budidaya oleh masyarakat, selain dari tanaman padi yaitu tanaman cabai. Budidaya tanaman cabai dijadikan sumber mata pencarian tambahan  oleh sebagian masyarakat setempat dikarenakan harga cabai yang biasanya  mengalami kenaikan. 

Tanaman cabai tersebut masih belum bisa dikelola secara maksimal oleh masyarakat setempat. Mengingat cabai  tergolong tanaman yang mudah rusak maka perlu di olah dengan cepat.

Proses Pembuatan Produk Cabai/dokpri
Proses Pembuatan Produk Cabai/dokpri

           

Untuk itu, dalam rangka menjembatani problematika pemberdayaan masyarakat di wilayah perdesaan khususnya desa nyiur tebel, maka mahasiswa kkn tematik unram berupaya mengembangkan skema pendampingan berbasis wilayah yang dikenal sebagai Desa Preneur. 

Pada prinsipnya, Desa Preneur merupakan desa yang mampu menumbuhkembangkan kewirausahaan melalui unit - unit usaha yang diupayakan oleh keguyuban warga desa secara terpadu dan berkelanjutan dalam rangka menumbuhkan perekonomian perdesaaan. 

Pada pelaksanaannya, mahasiswa kkn unram berinisiatif membantu dalam membuat produk inovasi cabai  dari bubuk cabai dan sambal kering dengan merek dagang “ sebie sasak ’’ dan mengajak ibu - ibu anggota pkk, kader dan tokoh - tokoh masyarakat didesa nyiur tebel untuk berpartisipasi dala melaksanakan pembuatan inovasi cabai disemua dusun. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pekekonomian masyarakat sehingga membuka lapangan pekerjaan yang baru didesa nyiur tebel.

Dalam rangka mengembangkan produk - produk yang ideal untuk mendorong masyarakat desa nyiur tebel dalam membuat produk inovasi cabai. Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk menyeimbangkan  hargai cabai bila harga cabai mengalami kenaikan. Produk inovasi cabai ini adalah kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat yang masih membutuhkan lapangan pekerjaan.

Menurut Kepala Desa Nyiur Tebel  pada tanggal 11 Januari 2022 mengenai kegiatan ini “Kegiatan yang diusulkan oleh rekan - rekan KKN merupakan kegiatan yang di programkan juga oleh desa &kkn sebelumnya, sehingga kami sangat mendukung kegiatan - kegiatan yang di selenggarakan oleh rekan - rekan KKN, pihak desa juga berterimakasih karena telah membantu dalam pembuatan produk tersebut” ujarnya selepas kegiatan pembuatan produk dilakukan.

Berdasarkan pembahasan yang tertera diatas, dapat di simpulkan bahwa program kkn tematik universitas mataram dalam memberdayakan masyarakat desa nyiur tebel terhadap pengolahan hasil pertanian terutama cabai, pemberdayaan ini telah berjalan dengan baik dimana tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti sosialisasi untuk dapat membentuk masyarakat yang inovatif. Masyarakat juga antusias dalam mengikuti kegiatan pembuatan produk pengolahan inovasi cabai yang di selenggarakan oleh mahasiswa kkn tematik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun