ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2018-2022 (studi kasus pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten TBK)
 Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi hasil dari variabel independen. Dalam penelitian ini, variabel dependen adalah kinerja keuangan.
- Kinerja Keuangan
Kata kinerja sendiri berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah evaluasi terhadap pencapaian tujuan dan prestasi perusahaan dalam mengelola keuangan. Hal ini mencakup kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dan mengelola posisi keuangan dengan efisien dan efektif. Penilaian kinerja keuangan dilakukan dengan membandingkan hasil kerja dengan standar atau kriteria.
Menurut Fahmi (2018), kinerja keuangan merupakan analisis terhadap pelaksanaan aturan keuangan perusahaan, yang baik jika aturan tersebut telah dilaksanakan dengan benar. Menurut Wiratna (2017), kinerja keuangan adalah evaluasi hasil pekerjaan yang telah dilakukan dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan. Hery (2018) menyatakan bahwa pengukuran kinerja keuangan adalah proses formal untuk menilai efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam mencapai laba dan posisi keuangan tertentu. Proses ini membantu mengidentifikasi potensi pertumbuhan dan perkembangan finansial perusahaan berdasarkan sumber daya yang tersedia. Dalam penelitian ini, kinerja keuangan merujuk pada pencapaian keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2018-2022.
Tujuan Kinerja Keuangan
Menurut Sujarweni (2017:71), penilaian kinerja keuangan memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:
- Mengetahui kemampuan perusahaan dalam memperoleh dan membayar kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi.
- Mengetahui kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya, baik itu kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang, dalam situasi likuidasi.
- Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu.
- Mengetahui kemampuan perusahaan untuk menjalankan usahanya secara stabil, tanpa terlalu banyak fluktuasi yang tidak terkendali.
- Â Manfaat Kinerja Keangan
- Â Â Â Â Menurut Sujarweni (2017:73), berikut adalah manfaat dari kinerja keuangan:
- Mengukur prestasi yang telah dicapai oleh suatu organisasi secara keseluruhan dalam suatu periode tertentu.
- Menilai kontribusi setiap departemen terhadap keseluruhan kinerja perusahaan.
- Menjadi dasar untuk menetapkan strategi perusahaan untuk masa depan.
- Memberikan panduan dalam pengambilan keputusan dan aktivitas organisasi secara umum, serta divisi atau bagian organisasi secara khusus.
- Menjadi dasar untuk menentukan kebijakan investasi guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.
 Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab perubahan pada variabel dependen, baik secara positif maupun negatif. Dalam penelitian ini, variabel independen adalah rasio keuangan perusahaan, yang terdiri dari rasio likuiditas dan rasio profitabilitas. Penelitian ini melibatkan analisis laporan keuangan tahunan perusahaan untuk menilai rasio-rasio keuangan berikut:
Rasio Likuiditas
- Rasio likuiditas adalah indikator yang menunjukkan seberapa baik perusahaan dapat memenuhi kewajiban atau membayar hutang jangka pendeknya. Dengan kata lain, rasio likuiditas mengukur sejauh mana perusahaan mampu melunasi kewajiban jangka pendek yang akan segera jatuh tempo.
- Menurut Sugiono dan Untung (2016:57), rasio likuiditas digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Sedangkan menurut Fahmi (2019:121), rasio likuiditas menunjukkan sejauh mana perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya tepat waktu.
- Dengan kata lain, rasio likuiditas adalah ukuran yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya tepat waktu. Perusahaan yang mampu melunasi kewajibannya tepat waktu dianggap likuid, sedangkan yang tidak mampu dianggap tidak likuid.
Tujuan dan Manfaat Rasio Likuiditas
- Menurut Kasmir (2018:132-133) tujuan dan manfaat yang dapat dipetik dari hasil rasio likuiditas sebagai berikut;
- Mengukur kemampuan perusahaan membayar utang yang akan jatuh tempo.
- Mengukur kemampuan perusahaan membayar utang jangka pendek dengan seluruh aktiva yang dapat segera digunakan.
- Mengukur kemampuan perusahaan membayar utang jangka pendek dengan aktiva yang dapat segera digunakan tanpa memperhitungkan sediaan atau piutang.
- Membandingkan jumlah sediaan dengan modal kerja perusahaan.
- Mengetahui seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang.
- Sebagai alat perencanaan ke depan terkait perencanaan kas dan utang.
- Melihat likuiditas perusahaan dari waktu ke waktu dengan membandingkannya dengan beberapa periode.
- Mengidentifikasi kelemahan perusahaan, khususnya di dalam aktiva lancar dan utang lancar.
- Mendorong manajemen untuk meningkatkan kinerjanya dengan memperhatikan rasio likuiditas saat ini
Jenis rasio yang digunakan dalam menghitung angka likuiditas suatu perusahaan  adalah sebagai berikut :
Current Ratio (Rasio Lancar)
- Menurut Sujarweni (2017:60), Rasio Lancar adalah ukuran yang digunakan untuk menilai apakah perusahaan punya cukup aset yang bisa diubah menjadi uang tunai untuk membayar utang-utang jangka pendeknya. Menurut Kasmir (2018:134), Rasio Lancar adalah ukuran untuk mengevaluasi apakah perusahaan bisa membayar semua utang jangka pendeknya secara keseluruhan saat tagihannya jatuh tempo.
Quick Ratio (Rasio Cepat)
- Menurut Sujarweni (2017:60), Rasio Cepat adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat perusahaan bisa membayar utang jangka pendeknya menggunakan aset yang paling mudah diubah menjadi uang tunai. Menurut Kasmir (2018:136), Rasio Cepat adalah ukuran yang menunjukkan apakah perusahaan bisa membayar utang atau kewajiban lancarnya hanya dengan menggunakan aset yang sangat likuid, tanpa harus mengandalkan persediaan (inventory).
Cash Ratio (Rasio Kas)
Menurut Sujarweni (2017:60), Rasio Kas adalah ukuran yang digunakan untuk menilai seberapa besar kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendeknya dengan menggunakan uang tunai yang ada di kas perusahaan dan yang disimpan di bank. Menurut Kasmir (2018:138), Rasio Kas adalah alat yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak uang tunai yang tersedia untuk membayar utang perusahaan secara keseluruhan.
Cash Turn Over (Rasio Perputaran Kas)
Menurut Kasmir (2018:140), Rasio Perputaran Kas digunakan untuk menilai seberapa cepat kas tersedia untuk membayar tagihan dan biaya-biaya yang berkaitan dengan penjualan. Sedangkan menurut Hanafi dan Halim (2018:212), rasio ini memberikan informasi tentang seberapa efisien aliran kas yang digunakan untuk mengatasi pengeluaran modal yang dibutuhkan untuk investasi dalam memelihara dan membangun pabrik serta bangunan.Â
Inventory to Net Working Capital
Menurut Kasmir (2018:141) Inventory to Net Working Capital adalah rasio yang digunakan untuk membandingkan jumlah sediaan yang ada dengan modal kerja perusahaan. Modal kerja ini didapat dengan mengurangkan total aktiva lancar dengan total utang lancar.
Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi secara menyeluruh efisiensi atau efektivitas suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dalam kaitannya dengan investasi dan penjualan. Tingkat laba yang diperoleh dapat mencerminkan kinerja baik atau buruk suatu perusahaan. Perhitungan rasio profitabilitas sangat penting bagi perusahaan karena dapat berdampak pada kelangsungan hidupnya. Menurut Sujaweni (2017:64), Rasio profitabilitas adalah ukuran yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan, yang terkait dengan penjualan, aset, pendapatan, dan modal sendiri.
Menurut Kasmir (2019:198), rasio profitabilitas adalah alat yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengevaluasi kemampuannya dalam mencari keuntungan atau laba. Selain itu, rasio profitabilitas memberikan ukuran efektivitas manajemen perusahaan, yang tercermin dari laba yang diperoleh dari penjualan dan pendapatan investasi. Dengan demikian, penggunaan rasio profitabilitas ini pada dasarnya akan mengindikasikan efisiensi dari perusahaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H