Jenis rasio yang digunakan dalam menghitung angka likuiditas suatu perusahaan  adalah sebagai berikut :
Current Ratio (Rasio Lancar)
- Menurut Sujarweni (2017:60), Rasio Lancar adalah ukuran yang digunakan untuk menilai apakah perusahaan punya cukup aset yang bisa diubah menjadi uang tunai untuk membayar utang-utang jangka pendeknya. Menurut Kasmir (2018:134), Rasio Lancar adalah ukuran untuk mengevaluasi apakah perusahaan bisa membayar semua utang jangka pendeknya secara keseluruhan saat tagihannya jatuh tempo.
Quick Ratio (Rasio Cepat)
- Menurut Sujarweni (2017:60), Rasio Cepat adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat perusahaan bisa membayar utang jangka pendeknya menggunakan aset yang paling mudah diubah menjadi uang tunai. Menurut Kasmir (2018:136), Rasio Cepat adalah ukuran yang menunjukkan apakah perusahaan bisa membayar utang atau kewajiban lancarnya hanya dengan menggunakan aset yang sangat likuid, tanpa harus mengandalkan persediaan (inventory).
Cash Ratio (Rasio Kas)
Menurut Sujarweni (2017:60), Rasio Kas adalah ukuran yang digunakan untuk menilai seberapa besar kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendeknya dengan menggunakan uang tunai yang ada di kas perusahaan dan yang disimpan di bank. Menurut Kasmir (2018:138), Rasio Kas adalah alat yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak uang tunai yang tersedia untuk membayar utang perusahaan secara keseluruhan.
Cash Turn Over (Rasio Perputaran Kas)
Menurut Kasmir (2018:140), Rasio Perputaran Kas digunakan untuk menilai seberapa cepat kas tersedia untuk membayar tagihan dan biaya-biaya yang berkaitan dengan penjualan. Sedangkan menurut Hanafi dan Halim (2018:212), rasio ini memberikan informasi tentang seberapa efisien aliran kas yang digunakan untuk mengatasi pengeluaran modal yang dibutuhkan untuk investasi dalam memelihara dan membangun pabrik serta bangunan.Â
Inventory to Net Working Capital
Menurut Kasmir (2018:141) Inventory to Net Working Capital adalah rasio yang digunakan untuk membandingkan jumlah sediaan yang ada dengan modal kerja perusahaan. Modal kerja ini didapat dengan mengurangkan total aktiva lancar dengan total utang lancar.
Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi secara menyeluruh efisiensi atau efektivitas suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dalam kaitannya dengan investasi dan penjualan. Tingkat laba yang diperoleh dapat mencerminkan kinerja baik atau buruk suatu perusahaan. Perhitungan rasio profitabilitas sangat penting bagi perusahaan karena dapat berdampak pada kelangsungan hidupnya. Menurut Sujaweni (2017:64), Rasio profitabilitas adalah ukuran yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan, yang terkait dengan penjualan, aset, pendapatan, dan modal sendiri.