Mohon tunggu...
Neng ReniSulastri
Neng ReniSulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa - DIGITECH UNIVERSITY

Mahasiswa Tingkat Akhir jurusan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas dalam Menilai Kinerja Keuangan dengan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

19 Mei 2024   10:35 Diperbarui: 19 Mei 2024   10:45 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2018-2022 (studi kasus pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten TBK)

 Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi hasil dari variabel independen. Dalam penelitian ini, variabel dependen adalah kinerja keuangan.

Kata kinerja sendiri berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah evaluasi terhadap pencapaian tujuan dan prestasi perusahaan dalam mengelola keuangan. Hal ini mencakup kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dan mengelola posisi keuangan dengan efisien dan efektif. Penilaian kinerja keuangan dilakukan dengan membandingkan hasil kerja dengan standar atau kriteria.

Menurut Fahmi (2018), kinerja keuangan merupakan analisis terhadap pelaksanaan aturan keuangan perusahaan, yang baik jika aturan tersebut telah dilaksanakan dengan benar. Menurut Wiratna (2017), kinerja keuangan adalah evaluasi hasil pekerjaan yang telah dilakukan dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan. Hery (2018) menyatakan bahwa pengukuran kinerja keuangan adalah proses formal untuk menilai efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam mencapai laba dan posisi keuangan tertentu. Proses ini membantu mengidentifikasi potensi pertumbuhan dan perkembangan finansial perusahaan berdasarkan sumber daya yang tersedia. Dalam penelitian ini, kinerja keuangan merujuk pada pencapaian keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2018-2022.

Tujuan Kinerja Keuangan

Menurut Sujarweni (2017:71), penilaian kinerja keuangan memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:

  • Mengetahui kemampuan perusahaan dalam memperoleh dan membayar kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi.
  • Mengetahui kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya, baik itu kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang, dalam situasi likuidasi.
  • Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu.
  • Mengetahui kemampuan perusahaan untuk menjalankan usahanya secara stabil, tanpa terlalu banyak fluktuasi yang tidak terkendali.
  •  Manfaat Kinerja Keangan
  •        Menurut Sujarweni (2017:73), berikut adalah manfaat dari kinerja keuangan:
  • Mengukur prestasi yang telah dicapai oleh suatu organisasi secara keseluruhan dalam suatu periode tertentu.
  • Menilai kontribusi setiap departemen terhadap keseluruhan kinerja perusahaan.
  • Menjadi dasar untuk menetapkan strategi perusahaan untuk masa depan.
  • Memberikan panduan dalam pengambilan keputusan dan aktivitas organisasi secara umum, serta divisi atau bagian organisasi secara khusus.
  • Menjadi dasar untuk menentukan kebijakan investasi guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

 Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab perubahan pada variabel dependen, baik secara positif maupun negatif. Dalam penelitian ini, variabel independen adalah rasio keuangan perusahaan, yang terdiri dari rasio likuiditas dan rasio profitabilitas. Penelitian ini melibatkan analisis laporan keuangan tahunan perusahaan untuk menilai rasio-rasio keuangan berikut:

Rasio Likuiditas

  • Rasio likuiditas adalah indikator yang menunjukkan seberapa baik perusahaan dapat memenuhi kewajiban atau membayar hutang jangka pendeknya. Dengan kata lain, rasio likuiditas mengukur sejauh mana perusahaan mampu melunasi kewajiban jangka pendek yang akan segera jatuh tempo.
  • Menurut Sugiono dan Untung (2016:57), rasio likuiditas digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Sedangkan menurut Fahmi (2019:121), rasio likuiditas menunjukkan sejauh mana perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya tepat waktu.
  • Dengan kata lain, rasio likuiditas adalah ukuran yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya tepat waktu. Perusahaan yang mampu melunasi kewajibannya tepat waktu dianggap likuid, sedangkan yang tidak mampu dianggap tidak likuid.

Tujuan dan Manfaat Rasio Likuiditas

  • Menurut Kasmir (2018:132-133) tujuan dan manfaat yang dapat dipetik dari hasil rasio likuiditas sebagai berikut;
  • Mengukur kemampuan perusahaan membayar utang yang akan jatuh tempo.
  • Mengukur kemampuan perusahaan membayar utang jangka pendek dengan seluruh aktiva yang dapat segera digunakan.
  • Mengukur kemampuan perusahaan membayar utang jangka pendek dengan aktiva yang dapat segera digunakan tanpa memperhitungkan sediaan atau piutang.
  • Membandingkan jumlah sediaan dengan modal kerja perusahaan.
  • Mengetahui seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang.
  • Sebagai alat perencanaan ke depan terkait perencanaan kas dan utang.
  • Melihat likuiditas perusahaan dari waktu ke waktu dengan membandingkannya dengan beberapa periode.
  • Mengidentifikasi kelemahan perusahaan, khususnya di dalam aktiva lancar dan utang lancar.
  • Mendorong manajemen untuk meningkatkan kinerjanya dengan memperhatikan rasio likuiditas saat ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun