Sesuai dengan arahan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim untuk menerapkan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) salah satu contoh kampus di Medan yang sudah menerapkannya yaitu Universitas Pembangunan Panca Budi Medan. Program MBKM yang sudah diterapkan terdiri dari magang, KKNT, Studi Independen, Asisten Mengajar, Penelitian, Proyek Independen, Proyek Kemanusiaan, Pertukaran Mahasiswa.
Setiap universitas di Indonesia masing-masing sebagian sudah merubah kurikulumnya ke kurikulum merdeka belajar. Tindakan tersebut untuk mengatasi dampak dari krisis pembelajaran seluruh lini pendidikan yang diperparah adanya Covid-19 yang mengakibatkan para mahasiswa menjadi kurangnya kreatif dan berpikir kritis, kemampuan berkomunikasi secara lisan dan tulisan, kemampuan teknikal, kemampuan berkerjasama dalam suatu tim rendah dikarenakan kurangnya bersosialisasi.Â
Dengan adanya kurikulum merdeka belajar diharapkan dapat mengatasi hal tersebut dan menghasilkan lulusan yang kompeten, menguasai soft skill, kepemimpinan (leadership), dan berkarakter serta beretitude.
Komentar dari ke empat orang mahasiswa Universitas Pembangunan Panca Budi  dari prodi Akuntansi yaitu : Nur Fitra Dewi, Yoan Oktari, Putri Dwi Lestari dan Assyifa Mutiara, yang telah melakukan kegiatan magang di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Medan yang dipimpin oleh Bapak Zulkarnain Lubis pada tanggal 26 April 2023 -- 11 Agustus 2023 mengatakan bahwa mereka sangat senang mengikuti MBKM magang ini, banyak manfaat yang kami terima yaitu bisa bersosialisasi, memahami administrasi pemerintah, bisa berpikiran kritis serta kreatif, bisa berkerjasama dalam suatu tim, tahu cara kepemimpinan dan bisa berkomunikasi secara tulisan maupun lisan, bertambah relasi.
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Medan merupakan salah satu instansi pemerintah Kota Medan yang bergerak di bidang pengelolaan keuangan dan asset milik pemerintah kota Medan.
Kegiatan magang yang dilaksanakan ke empat mahasiswa ini merupakan implementasi dari kurikulum Merdeka Belajar- Kampus Merdeka. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh ibu Neng Sri Wardhani, S.E, M.Ak selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Beliau mengatakan bahwa Universitas telah menerapkan kurikulum Merdeka Belajar, maka akan ada 3 semester dimana mahasiswa dapat memilih metode pembelajaran yang ditawarkan. Salah satunya adalah belajar di dunia usaha dan pemerintahan melalui program magang selama satu semester.
Hal ini juga sebagai salah satu solusi untuk menjawab permasalahan semakin rendahnya serapan lulusan perguruan tinggi di dunia kerja, akibat masih rendahnya kompetensi dan ketrampilan lulusan.
Bu Neng Sri juga memaparkan bahwa persaingan yang akan dihadapi oleh para lulusan perguruan tinggi tidak hanya berkaitan dengan jumlah lulusan yang semakin meningkat, tapi juga berkaitan dengan kesiapan lulusan untuk beradaptasi atas bentuk perubahan.
.
Mulai dari perubahan teknologi, sosial, budaya, bahkan perkembangan dunia kerja itu sendiri dalam hal link and match antara dunia usaha dan dunia industri serta Pemerintahan. Maka melalui kegiatan belajar di luar kampus (magang) mahasiswa diharapkan akan memiliki kemampuan yang berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis, kreatif, analitis, kemampuan berkomunikasi secara lisan dan tulisan, kemampuan teknikal, kemampuan berkerjasama dalam suatu tim serta mampu menunjukkan hasil kerja yang baik.
