"Memiliki website sebagai online presence berbeda dengan memiliki akun media sosial atau bergabung dalam marketplace. Dengan menggunakan media sosial atau marketplace, ibaratnya kita masih menumpang dan memanfaatkan trafik milik orang lain. Yang juga berarti bahwa kita harus mengikuti peraturan dari pemilik platform tersebut," ujarnya.
Dengan website, penjual bisa lebih leluasa mengatur harga dan berkompetisi dengan sehat. Website yang ramah pencarian Google akan menarik target pasar yang tepat dan menciptakan trafik milik website yang unik. Tak sedikit pula pebisnis berbasis website yang mengaku bisa meraup laba lebih besar dengan menggunakan website sebagai pusat bisnisnya.
"Tidak adanya biaya admin yang harus dibayarkan pada marketplace juga menjadi salah satu pertimbangan pebisnis untuk beralih ke website. Karena pendapatan dari penjualan produk di website 100% akan masuk ke kantong penjual," tutup Bijak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H