Menerapkan strategi FOMO pun sebaiknya didukung dengan konten dan copywriting yang menarik sehingga terasa dekat dengan calon pelanggan. Ketika produk dipromosikan dengan baik, strategi FOMO pun dapat berjalan lancar, terutama jika bisnis bisa membuat calon konsumen merasa dekat dengan brand dan produk sehingga mereka semakin merasa membutuhkan produk yang ditawarkan.
Untuk bisa lebih dekat dengan calon pembeli dan menempatkannya sebagai 'teman', tentunya brand atau pebisnis harus menggunakan teknik promosi yang menarik dan tidak terkesan ambisius. "Teknik promosi menggunakan content marketing yang bersifat soft-selling lebih tepat untuk diterapkan. Baik itu konten produksi sendiri, maupun konten kolaborasi dengan influencer," ujar Cemara Disa Winanda, Creative Campaign Manager Niagahoster.
Didukung dengan kolaborasi dengan influencer, strategi FOMO dapat lebih efektif karena manusia cenderung mengikuti hal yang diikuti orang lain. Salah satunya influencer yang mereka ikuti di media sosial. Tingkat penjualan pun bisa lebih tinggi karena calon pelanggan merasa lebih nyaman untuk membeli suatu produk jika orang lain juga membeli produk tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H