Untuk itu, konten kreator atau blogger dapat tetap menciptakan konten-konten yang bermanfaat dan lebih spesifik. "Dari satu topik besar, kita bisa mengeksplorasi related searches atau people also asked yang ada di hasil pencarian Google. Dari situ kita bisa mendapatkan topik baru untuk konten yang juga akan dicari banyak orang," ujar Muhammad Ilman Akbar, SEO Trainer, dalam event yang diadakan Niagahoster beberapa waktu yang lalu.
Dikutip dari Search Engine Land, beberapa konten kreator kemungkinan besar akan meminta royalti untuk konten-konten mereka yang digunakan oleh chatbot berbasis AI untuk menjawab pertanyaan pengguna. Sehingga, konten kreator dan blogger pun masih akan memiliki tempat dan tidak sepenuhnya tergantikan oleh AI.
"Tetaplah membuat konten untuk manusia, bukan untuk search engine. Bayangkan bahwa konten yang kita buat akan bermanfaat karena menjawab pertanyaan dari pengguna Google atau mesin pencari lainnya," tutup Ilman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H