Pertemuan yang hanya beberapa menit itu pun, berakhir dengan untaian doa yang bermuara pada sebotol air mineral. Semoga semua bisa menjadi wasilah segala kebaikan kedepannnya.
Dalam air putih yang di bacakan doa dan dzikir reaksinya akan menjadi baik. Molekul yang terkandung di dalamanya akan indah dan menjadi energi positif bagi manusia yang meminumnya.
"Semua penulis itu akan mati. Hanya karyanyalah yang terus abadi. Maka tulislah sesuatu yang akan membahagaikanmu di akhirat nanti (Ali bin Abi Thalib)
"Jazakumullah khairan katsiran wa jazakumullah ahsanal jaza," Teruntuk Hubabah Faurah Alhabsyi. Atas sedikit waktu luangnya beberapa hari lalu. Kelak jika Semesta memberikan ijin untuk kembali bersua, aku ingin hanya curahatan bahagialah yang keluar dari mulut ini. semoga sekelumit tulisan ini bisa membawa kebahgiaan di akhirat kelak. Menjadi saksi jika aku pernah berinteraksi dan berjabat mesra dengan seorang hamba keksaih pilihan-Nya.
Sepecial thanks to Ustadzah Mustka Hilma A zaini. Yang telah menyeret dan menjebakku dalam lingkaran indah penuh cahaya. Di tengah oase dahaga dunia. Benar adanya jika Allah akan mengabulkan setiap doa yang kita pinta akan datang pada waktu yang tepat bukan di waktu yang cepat. Meski pada awalnya aku merasa terlambat mengenalnya. Namun, sekenario Allah jauh lebih indah dari yang kita bayangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H