Keenam, survey sebelum mengambil keputusan. Hal ini menjadi bagian yang tak kalah penting. Dengan mendatangi beberapa pondok pesantren bisa menjadi pilihan dan perbandingan sebelum memutuskan pondok pesantren mana yang akan di pilih. Tidak ada salahnya saat suvey dilakukan menyertakan si anak yang akan masuk pondok pesantren. Lakukan interaksi kepada pengurus maupun ustadz saat survey. Keluarkan pertanyaan-pertanyaan seputar aturan, peraturan dan konsep pondok itu sendiri.
Kesimpulannya, memilih pesantren yang baik dan sesuai dengan kebutuhan tidaklah mudah. Namun dengan memperhatikan hal-hal di atas, kita dapat memilih pesantren yang berkualitas dan mampu membentuk karakter dan perilaku seseorang menjadi lebih baik. Selain itu, orang tua juga harus memberikan dukungan dan motivasi kepada anak untuk belajar di pesantren sehingga mereka dapat menjadi generasi yang berakhlak mulia dan penuh dengan ilmu pengetahuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H