Mohon tunggu...
neneng salbiah
neneng salbiah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada buku yang ingin kau baca, namun kau tak menemukannya, maka kaulah yang harus menulisnya!

Apa yang kamu lihat itu adalah berita. apa yang kamu rasakan itu adalah puisi dan apa yang kamu khayalkan itu adalah fiksi. saya berharap pembaca tidak menghakimi tulisan-tulisan yang ada di blog ini. karena saya penulis pemula. belum pandai dalam menata ide pokok cerita dalam sebuah paragraf yang sempurna. Seorang ibu rumah tangga yang sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SDIT Annur, Mts SA annur, dan MA Annur. menerapkan program Pelaksanaan Edukasi Pengurangan Sampah Pelastik (PEPSP) melalui budaya sekolah.

28 April 2024   20:29 Diperbarui: 28 April 2024   20:41 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pedagang lingkungan sekolah turut membantu sukseskan program PEPSP (Sumber fhoto/dok Pribadi)

 SDIT Annur, Mts SA Annur dan MA Annur. Ciseeng Bogor.  Menerapkan program Pelaksanaan Edukasi Pengurangan Sampah Plastik (PEPSP) melalui budaya sekolah

Sampah pelastik sekali pakai masih banyak di temui di area sekolah. Pembunggkus makanan, plastik es, sedotan, gelas plastik masih banyak di gunakan di kantin sekolah maupun pedaganag di area sekolah.

Kantin sekolah masih menjadi penyumbang sampah plastik sekali pakai terbesar di lingkungan.

Sekolah SDIT Annur, MTs SA Annur dan MA Annurr saat ini mulai menerapkan sekolah bebas sampah. Mewajibkan peserta didik untuk membawa sendiri tempat makan dan minum saat mereka jajan di waktu jam istirahat.

Kepala sekolah SDIT, Mts SA maupun MA Annur pun, bersama-sama menghimbau kepada para pedagang untuk tidak menggunakan kemasan plastik sekali pakai seperti, steyrofoam, plastik es, sedotan dan sejenisnya. Guna meminimalisir sampah di lingkungann sekolah.

Tidak hanya itu. pihak sekolah pun memberikan arahan kepada para pedagang agar tidak melayani siswa yang tidak membawa tempat makan dan minum sendiri.

Sumber gambar dok pribadi
Sumber gambar dok pribadi

Pelaksanaan Edukasi Pengurangan Sampah Plastik (EPSP) melalui budaya sekolah, tidak lepas dari peranan berbagai pihak. Mulai dari tenaga pendidik, orang tua, peserta didik dan lingkungan sekitar (Pedagang).

Tenaga kependidikan.

  • Membuat regulasi tentang edukasi pengurangan sampah plastik.
  • Membuat komitmen bersama terkait penerapan edukasi pengurangan sampah plastik untuk menjadi budaya sekolah.
  • Bekerja sama dengan orang tua tentang edukasi tersebut.
  • Menyediakan sarana dan pra sarana guna mengurangi sampah plastik.
  • Mendokumentasikan penerapan budaya pengurangan sampah plastik.

Pendidik.

  • Menjadi tauladan dalam penerapan edukasi.
  • Mengingatkan kepada satuan pendidikan untuk selalu menerapkan edukasi pengurangan sampah plastik, terutama kepada pedagang di lingkungan sekolah.

Dalam hal ini peran orang tua tidak bisa di abaikan demi suksesnya edukasi pengurangan sampah plastik di sekolah.

Adapun sarana dan prasarana yang mendukung dalam penerapan edukasi pengurangan sampah plastik di sekolah antara lain

Menyediakan tempat sampah terpilah, untuk sampah organik berwarna hijau. Sampah non organik berwarna kuning dan sampah residu berwarna merah. Yang tersimpan di berbagai sudut sekolah. Hal itu dapat memberikan edukasi kepada peserta didik dalam hal membedakan sampah.

Menyediakan galon air minum untuk peserta didik.

Menyediakan tempat pengolahan sampah plastik.

Menyedikan ruangan yang memuat barang daur ulang.

Budaya sekolah perlu di kembangkan dengan cara pimpinan sekolah, para pendidik, dan pengelola mendiskusikan dan evaluasi kecendrungan-kecendrungan yang terjadi dalam pendidikan.

Dengan mengembangkan budaya sekolah yang sesuai, maka perbaikan kurikulum pun dapat dilakukan. Dengan demikian peserta didik akan memperoleh prestasi dan prilaku yang lebih optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun