Mohon tunggu...
neneng salbiah
neneng salbiah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada buku yang ingin kau baca, namun kau tak menemukannya, maka kaulah yang harus menulisnya!

Apa yang kamu lihat itu adalah berita. apa yang kamu rasakan itu adalah puisi dan apa yang kamu khayalkan itu adalah fiksi. saya berharap pembaca tidak menghakimi tulisan-tulisan yang ada di blog ini. karena saya penulis pemula. belum pandai dalam menata ide pokok cerita dalam sebuah paragraf yang sempurna. Seorang ibu rumah tangga yang sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Love

Kala Cinta Sudah Akut

12 April 2024   19:37 Diperbarui: 12 April 2024   19:42 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto Bing Image Kreator Digital Ai

Adakah yang lebih membutakan dari cinta? bagi para pecinta tentu tidak ada yang lebih membutakan dari cinta, gak cuma itu, cinta juga kadang membuat seseorang melupakan segalanya. Segalanya?

Ya... segalanya termasuk diri sendiri dan orang lain. Nah! Dalam tahap ini biasanya cinta akan berdampak negatif.  Apa sih penyebabnya?

Cinta yang over dosis menurut aku (penulis) yang membuat kita tidak lagi berpijak pada realita, tapi pada mimpi-mimpi dan harapan, sehingga kita lebih banyak bermain dengan imajinasi dan cenderung asik dengan diri sendiri, hasilnya tugas dan kewajiban kita berantakan.

Bahkan seperti syair lagu dangdut "Makan dan minum pun tak sempat"

Sooo... jalan terbaik menghadapi cinta berlebihan adalah jangan biarkan rasa cinta kita kepada seseorang melebihi kesanggupan kita untuk berfikir jernih.

Sebab jika ini terjadi rasa cinta yang tumbuh di hati kita tidak hanya akan membuat tugas dan kewajiban terbengkalai tapi juga menikam logika.

Dengan memandang si dia adalah segalanya justru akan membuat kita memprioritaskan si dia di atas segalanya. Kita merasa tidak bisa hidup dan bernafas tanpanya.

Tidak salah memang, tapi alangkah lebih baik jika kita merubah persepsi tersebut.

"Ok aku mencintai mu, sebagai orang yang aku sayang kamu segalanya bagiku, tapi... kamu bukan satu-satunya sumber kebahagiaan untukku."

Dengan berfikir seperti itu kita lebih memiliki kesempatan untuk bersikap dan berfikir secara objektif, ketika cinta itu pergi meninggalkan kita, kita pun masih bisa bernyanyi.

"Ternyata... Tanpamu langit masih biru."

"Ternyata... tanpamu bunga pun tak layu'

" Ternyata... Tanpamu dunia tak berhenti berputar"

Jangan melihat dunia hanya dari jendela cinta.  Coba deh lebih banyak bergaul dan menghabiskan waktu bersama teman-teman dan lihat lah, masih banyak jendela yang belum kita lihat diluar sana.

Di masing-masing jendela itu banyak kebahagiaan lain selain cinta.

Soo... lebarkan sudut pandangmu jangan terlalu larut dalam perasaan cinta, dengan begitu cinta yang kita rasakan tidak akan menghanyutkan kita lagi.

Seperti kata orang "Cinta akan berdampak negatif jika kita berpikiran sempit"

Penyebab lain kenapa cinta begitu membutakan dan melupakan, karena perasaan cinta tersebut melahirkan harapan yang berlebih.

Menaruh harapan kepada orang yang kita cintai itu tidak salah, kesalahan baru akan terjadi ketika harapan itu kelewat besar alias berlebihan.

Bagaimanapun cinta bukan sesuatu yang tetap, cinta bisa tumbuh malam ini dan lenyap esok pagi. Ada pepatah yang mengatakan, "Semakin besar harapanmu kepada seseorang maka akan semakin besar rasa kecewa yang akan kau dapatkan darinya"

Sebab ya... Itu tadi cinta bukan sesuatu yang tepat, "to much love will kill you,"  begitu kata Fraddy mercury.

Artinya kalau cinta yaaa... Jangan cinta-cinta banget, apa lagi sampai cinta mati segala. Sebab bisa jadi orang yang paling kita cintai akan menjadi orang yang kita benci esok hari.

Kalau jodoh gak akan kemana, kata orang tidak akan lari gunung di kejar.

So... Don't worry be happy guy's!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun