Sebagai mana sabda Rasul:
” أَلا وإِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسَدُ كُلُّهُ وإذَا فَسَدَت فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ أَلا وَهيَ القَلْبُ.“ رواه البخاري ومسلم.
"Ingatlah sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Jika segumpal gading itu baik, maka seluruh tubuh juga baik. Jika segumpal daging itu rusak, maka seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah. Segumpal daging itu adalah hati. (HR. Muslim, No 1559).
Kita bukanlah mahluk Allah seperti Malaikat yang tidak memiliki nafu. Pun bukan binatang yang hanya memiliki nafsu. Kita maluk Allah yang memiliki keduanya karena itulah kita di nobatkan sebagai mahluk Allah yang paling sempurna.
Manfaatkan pancaindera. Berupa mata telinga dan hati yang Allah Swt berikan dengan sebaik-baiknya. Melihat, mendengar lalu menggunakan hati sebagai promotor ke arah yang lebih positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H