Gunakan 8 jam bekerja dengan efektif. uashakan untuk tidak menyelipkan hiburan, seperti menonton youtube, ngobrol apa lagi main game. Dengan begitu kita akan terhindar dari kerja ekstra seperti lembur. Yang bisa menganggu kesehatan.
8 jam ke dua -Istirahat-
1 jam istirahat sudah di gunakan di tempat kerja. Jadi tersisa 7 jam. Gunakan 7 jam itu untuk istirahat di rumah. Tidur malam tidak kurang dan tidak lebih. 5 jam (Waktu ideal). Jam tidur malam di sesuaikan dengan waktu bangun. 2 jam tersisa untuk bercengkrama bersama keluarga atau sekedar berbincang dengan sahabat via telphone atau kongkow bareng.
8 jam ke tiga -Asupan mental dan spiritual-
Jika kita beribadah dalam sehari 5 waktu membutuhkan 10-15 menit setiap ibadah. Berarti kurang lebih 1 jam kita gunakan untuk ibadah.
2 jam untuk ber-olah raga. 1 jam menjalani hobi. 1 jam luangkan waktu untuk mendengar tausiah atau berkonsultasi tentang agama kepada pakarnya. 1 jam luangkan untuk me time. 3 jam perjalanan pulang pergi kerja atau kegiatan rutinitas lainnya. Gunakan perjalanan denga efektif. Membaca buku atau mendengarkan kajian onlie.
Noted * Bila ada jam tersisa ada baiknya digunakan untuk melakukan ibadah sepertiga malam. Bisa dilakukan menjelang subuh.
Jika kita mampu melakukan hal-hal tersebut menjadi habit dalam keseharian. Tidak akan ada yang namanya tekanan mental. Apa lagi kena berbagai sindroom halth mental.
Nah... disaat ramadhan seperti sekarang ini, bukan berarti kita menjadi tidak produktif. Ada beberapa tips agar Work liafe balance saat puasa tetap terjaga.
- Atur jadwal kerja dengan fleksibel. Sesuaikan dengan ritme tubuh kamu selama berpuasa. Jangan non-stop!
- Gunakan waktu-waktu tertentu di saat kamu merasa paling bertenaga untuk mengerjakan tugas-tugas. Misalnya setelah berbuka atau setelah makan sahur.
- Selain fisik kesehatan mental juga penting. Jangan sampai stres karena kelelahan bekerja. Gunakan rumus di atas 3x8 = 24
Dengan tips-tips sederhana ini semoga bisa menjaga produktivitas dan kesehatan selama berpuasa. Keseimbangan yang kita miliki tidak hanya berdampak kepada performa kerja, tetapi juga pada kesehatan fisik, mental dan spiritual.
Semoga dengan kesimbangan ini kita dapat menghadapi puasa dengan lebih tenang dan mendapatkan manfaat yang maksimal.