"Galuh!!!" teriak Disti dari atas balkon, kemudian melambaikan tangan setelah Galuh melihat ke arahnya.
Dengan tergesa Disti keluar rumah dan membuka pintu pagar.
"Kamu ngapain di sini?" tanya Disti.
"Aku tinggal di komplek ini," jawabnya datar.
"Oya? Yakin?"
"Yakinlah.... Aku tinggal di Vila, V."
Galuh menerima tawaran Disti untuk mampir ke rumahnya, obrolan santai mereka di sore itu membuat mereka semakin dekat dan akrab, apa lagi mereka memilki hobi yang sama.
"Sejak kapan kamu suka permainan rubik?"
"Sejak aku merasa menjadi manusia dewasa, dan banyak permasalahan hidup yang harus aku hadapi," ujar Disti.
Kening Galuh berkerut seraya menatap Disti yang seakan mengenang satu masa.
"Maksudnya?" tanya Galuh tidak faham arah pembicaraan sahabatnya.