[ZO]
Menunjukkan pembicara sedang berbicara kepada diri sendiri (bergumam)
Are, ugokanakunatchatta. Okashii zo. Dou shitan darou. > Waduh, tidak bergerak. Ada yang tidak beres nih. Ada apa gerangan?
Kore wa umaku itta zo. > Ini berjalan dengan baik. (berbicara kepada diri sendiri)
Are, hen na tokoro e deta na. dou yaramichi o machigaeta rashii zo. > Waduh, keluar di tempat yang aneh (tak dikenali). Nampaknya saya salah ambil jalan nih.Â
Digunakan untuk mengemukakan perasaan yang tidak nyaman kepada lawan bicara.
Ii ka. Nageru zo. > Kamu tidak apa-apa? Saya sih mau menyerah lho.Â
Hayaku shinai to, gakkou ni okureru zo. > (yang jelas) Kalau tidak lakukan segera, bisa-bisa terlambat ke sekolah lho.Â
2do to sonna koto o shite wa ikenai zo. > Semestinya tidak lakukan kesalahan 2 kali lho.Â
Kondo machigaetara shouchi shinai zo. >Â (Yang jelas) Kalau lain kali melakukan kesalahan lagi, saya tidak akan memakluminya lho.
Boku wa zettai ni ikanai zo. Ikitakereba kimi hitori de ike. > (yang jelas) Saya tidak akan pergi. Kalau mau pergi, pergilah sendiri.Â
Menunjukkan pembicara mengutarakan kritikan
Ningen no asu no inochi nado, dare ga hoshou suru koto ga dekiyou zo. > Siapa sih yang bisa memberi jaminan terhadap  nyawa manusia esok lusa.Â
Konna ureshiikoto o doushite wasurerareyou zo. > Bagaimana mungkin kamu mau melupakan hal yang membahagiakan ini?Â
Sonna baka geta koto ga, doushite yurusareyou zo. > Bagaimana mungkin mau memaafkan hal sekonyol itu?
[BA]
Pada dasarnya partikel ini merupakan akhiran dari bentuk pengandaian
Merujuk pada arti 'kalau' atau 'andai'
Ashita ame ga fureba doko e mo dekakemasen. > Bila besok (turun) hujan, maka saya tidak akan ke mana-mana.Â
Isshoukenmei renshuu sureba kitto jouzu ni narimasu yo. > Bila belajar sungguh-sungguh, tentu akan cepat pandai.
Itte mite, yasukereba aimashou. > Mari kita coba pergi (mengecek), bila murah mari kita beli.
Samukereba mado o shimete mo ii desu yo. > Bila udara dingin, boleh tutup jendelanya.
Ano hito ga motte ireba kashite moraitai desu ne. > Kalau orang itu punya, bantu saya meminjamnya ya. Â
Anata ga iya nara (ba) ikanakutemo ii desu yo. > Kalau tidak mau, kamu tidak perlu pergi (ya).
Â
Menunjukkan kepastian                                Â
Haru ni nareba hana ga sakimasu. > Begitu masuk musim semi, bunga-bunga pun bermekaran.
Ano mise ni ikeba, itsudemo kaemasu yo. >Â Jika kamu pergi ke toko itu, kamu bisa membelinya kapan saja.
[WA]
Partikel ini umumnya digunakan oleh kaum wanita, yang diletakkan pada akhir kalimat, yang disebut [onna rashii] yang artinya 'feminim'
Asoko ni tanakasan ga iru wa. > Di sana ada sdr. Tanaka.
Minna mou sugu kuru to omou wa. > Saya rasa/pikir, semua akan segera datang.
Kondo no ryokou wa, watashi mo iku wa yo. > Wisata yang akan datang, saya juga ikut.
Ano kireina iro o mitara, dare datte hoshiku naru wa yo. > Bila melihat warnanya yang indah itu, semua orang pasti tertarik (ingin memiliki).Â
Ano hana, hontou ni kirei wa ne. > Bunga itu benar-benar indah ya.Â
Kyou wa zuibun samui wa nee. > Hari ini cukup dingin ya.
Mainichi furu wa, furu wa, isshuukan mo ame ga furitsuzuite itu. > Setiap hari hujan turun dan turun, selama seminggu hujan turun terus.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H