Contoh: てんき けんがく
teng-ki keng-ga-ku
- Ucapan yang di tulis dengan つ(tsu) kecil
Huruf つ(tsu) kecil diucapkan sebagai sebuah mora dan diikuti dengan bunyi dalam baris か(ka), baris さ(sa), baris た(ta), dan baris ば(ba). Pada waktu nama-nama dan kata-kata asing ditulis, ツ (tsu, katakana) kecil diikuti juga dengan bunyi seperti dalam baris ザ (za) dan baris ダ(da).
Contoh: ぶっか かっさい (tepukan)
bu-k-ka ka-s-sai
- Ucapan uruf yang diikuti dengan や(ya), ゆ(yu), atau よ(yo) kecil (Yōon)
き(ki), ぎ(gi), し(shi), じ(ji), ち(chi), に(ni), ひ(hi), び(bi), ぴ(pi), み(mi) dan り(ri) y diikuti dengan huruf yang kecil や(ya), ゆ(yu), dan よ(yo). Dua huruf diucapkan sebagai sebuah (satu) mora.
Contoh: ひゃく じゅう
hya-ku Ju-u
- Ucapan huruf dalam baris が(ga)
Konsonan dalam baris が(ga) diucapkan sebagai [g] pada awal kata, namun selain itu diucapkan sebagai [ŋ]. Baru-baru ini ada kecenderungan di antara orang Jepang untuk mengucapkan selalu sebagai [g].
- Hilangnya bunyi vokal [i] dan [u]
Bunyi vokal [i] dan [u] seringkali tidak disuarakan apabila terdapat diantara konsonan-konsonan tidak berbunyi. Bunyi vokal [u] dalam す [su] pada akhir kata ~です(desu) atau ~ます(masu) juga dihilangkan apabila ~です(desu) atau ~ます(masu) ada pada akhir kalimat.