Mohon tunggu...
Neneng Junita
Neneng Junita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Ilmu Alquran dan Tafsir

ِبِسْمِ اللّٰهِ الرَّحٍمٰنِ الرَّحِيْم

Selanjutnya

Tutup

Diary

Aku Yakin, Rencana Tuhan Lebih Indah

21 Februari 2021   18:46 Diperbarui: 21 Februari 2021   19:21 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dear Kamu..

Pernah suatu masa..
Kita melewati hari-hari dengan indah nya..Bercengkrama lewat ponsel, bercerita tentang hari yang telah dilalui..
Detik dan menit sungguh sangat lah indah..Ketika kita menghabis kan waktu bersama walau hanya via ponsel semata..

Tak pernah terfikir oleh ku..kita yang hanya kenal melalui dunia maya, menggemakan kata yg ditulis oleh jari..nyatanya disambut hangat oleh hati..

Akhirnya rasa itu pun timbul..Memang agak sedikit aneh..dua sejoli yang tak pernah berjumpa..bercanda dan bercerita melalui ponsel saja..tapi ternyata Bunga yg kuncup kembang lah sudah..Timbullah sayang dan juga cinta..entah itu hanya cinta biasa atau akan menjadi cinta sejati nantinya...

Semakin diketik kata-kata indah itu..semakin kau buat aku terayu..semakin dalam rasanya rindu ingin bertemu..

Ntah tuhan yang memang mengizinkan pertemuan, atau Tuhan sedang menguji dua sejoli yang tengah berkasih...yah..pada akhirnya kau dan aku pun bertemu..Pertemuan kita sangat singkat..

Tapi sungguh sangat menyayat hati..saat itu kau menemuiku..ditempat wisata  yang paling disenangi oleh orang-orang yang liburan. Kita duduk di bawah pohon yang rindang..walaupun sangat ramai dikala itu..tapi tak membuat ku merasa resah..karena aku suka keramaian, apalagi saat ini kau duduk disamping ku sambil melihat seorang pengamen yang menyanyikan lagu dengan  gitar nya ditambah angin yang sepoi-sepoi yang menyejukkan..

Sungguh romantis rasanya saat itu..Tak pernah kubayangkan..kita akan bertemu dan bisa duduk berdua seperti itu. 

Bagiku, pertemuan itu sangat berkesan..kita yang menahan rindu..akhirnya Tuhan pertemukan..Kau tau..betapa berdegup kencang nya dadaku saat itu..percakapan kita memang tak seperti ditelvon..yah..emang agak canggung rasanya..Karena itu first meet nya kita..tapi asal kau tau..aku sangaat bahagia...

Selang beberapa hari. kau pun kembali kekota mu..meninggal kan kenangan rindu disaat aku mengunjungi tempat itu lagi..kau tau..Betapa besarnya rinduku saat teman ku mengajak ku ke tempat itu lagi...karena aku selalu ingat tentang dirimu..dari awal kita bertemu..di jam, menit, detik nya pun aku ingat..dan rindu itu sangat membuat ku tersiksa..dan saat itu aku berharap agar Tuhan mempertemukan kita kembali...

Hari demi hari, bulan demi bulan pun kita lalui dengan indah walaupun kembali hanya melaui via ponsel semata...sejak pertemuan pertama kita..membuat aku yaqin padamu, kalau kau adalah seseorang yang selama ini ku tunggu untuk menjadi ayah dari anak-anak ku kelak..dan namamu selalu menjadi nama dalam do'aku..

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan..setiap hubungan pasti ada problema nya..yah..itulah yang kita rasakan..tepat dibulan sepetember..kau meninggalkan ku..entah itu karena bosan..ataukah sudah menaruh hati pada yang lain..Sayang ku yang tulus seakan tidak kau hargai..aku yang selalu mendo'akan mu..namamu yang selalu ku sebut harus ku hapus saat itu..betapa berat hati ku saat mengikhlaskan kepergian mu, aneh rasanya..hari-hari yg kulalui bersamamu..kini harus kulalui tanpamu..Harapan ku ingin bersamamu dimasa depan..tenyata sirna di pertengahan jalan..

Aku berusaha untuk melupakan mu..aku berusaha agar hatiku kembali pulih dan tidak mengharap kan mu lagi..hari dan bulan pun berganti..kini..aku adalah seorang yang sudah biasa tanpa kamu..kini..Aku sudah lebih bisa menikmati hari-hariku dengan indah..yah tentunya walaupun tanpamu..Aku yaqin..Tuhan memisahkan aku dengan mu adalah karena itu yang terbaik untuk kita..Aku yaqin..rencana tuhan pasti lebih indah dibanding ekspektasi ku..Dan aku janji pada diri ku sendiri..tak akan jatuh cinta lagi sebelum Ikatan halal itu sudah ada didepan mataku..karena bagiku..tak penting cinta saat ini..yang penting adalah cinta setelah menikah nanti..karena itu lebih Tuhan ridhoi..dibanding hayal ku yang tinggi bersamamu yang tidak pernah di beri pasti kecuali hanya lah sebatas janji-janji..

Sampai saat ini, aku tak pernah menyebut nama seseorang lagi dalam do'aku..tapi aku hanya meminta pada Tuhan..agar ia kirimkan sang penyejuk hati, penambah keimanan, petunjuk ke jalan kebenaran, dan penasihat dikala dalam kemaksiatan, yang kata-katanya apabila disetuh kaca akan jadi permata..Yah..itulah yang saat ini kutunggu..Bukan pilihan ku..tapi pilihan Tuhan ku...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun