Mohon tunggu...
Neneng Junita
Neneng Junita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Ilmu Alquran dan Tafsir

ِبِسْمِ اللّٰهِ الرَّحٍمٰنِ الرَّحِيْم

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

5 Nasihat Hidup yang Menentramkan

2 Februari 2021   18:45 Diperbarui: 2 Februari 2021   18:50 3518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah..

Assalamu'alaikum teman-teman semua, Kayfa Halukum jami'an?? Semoga kita semua baik-baik saja dan selalu berada dalam lindungan Allah swt. Aamiin ya Rabbal ' Alamin..

Disini, penulis ingin menuliskan beberapa nasihat hidup yang menentramkan yang penulis dapat dari salah satu ceramah ustadz Hasan Basri. karena penulis tidak hanya  ingin tau sendiri aja, makannya penulis juga ingin membagikan kepada teman-teman semua dan semoga bisa menjadi Amal jariyah, Aamiin ya Rabbal 'Alamin..

Dalam hidup kita memang tidak pernah lepas dari yang namanya masalah, yang kadang bisa membuat kita stres, drepesi, dan lain sebagainya. Kadang kita mencari berbagai cara bagaimana agar kita bisa mendapatkan ketrentaman hati dan jiwa, dan bisa terlepas dari hal-hal yang bisa menjadi beban pikiran buat kita. Jadi, disini penulis langsung saja menuliskan beberapa nasihat hidp agar hidup kita lebih merasakan ketentraman, yaitu :

1. Don't Worry

Permasalahan hidup yang kadang rumit membuat kita selalu khawatir, selau terkejar oleh waktu, mengkhawatirkan apa yang akan terjadi esok hari. Tapi taukah teman-teman, dengan kita selalu merasa khawatir seperti itu, itulah yang menjadi hidup kita tidak merasa tentram. Kita hanya berfikir sejauh apa yang bisa kita fikirkan, menduga-duga suatu kejadian yang kita pun belum tau seperti apa. Padahal kita tidak pernah tau rencana dan hal indah apa yang Allah persiap kan untuk kita bahkan bisa jadi lebih dari luar ekspetasi kita. Jadi, jika kita mempunyai suatu problema, memikirkan suatu hal yang belum kita ketahui kedepannya, jangan terlalu difikirkan dan jangan terlalu dikhawatirkan, berusahalah sebisa kita, selanjutnya tawakkal kan kepada Allah, yaqin pada-Nya. kalau kita yaqin pada Allah, maka Allah pasti akan memberikan yang terbaik untuk kita, yang penting kita berusaha untuk itu, dan tidak menyerah, hasilnya serahkan semua kepada Allah dan jangan khawatir, karena dengan khawatir seperti itu, kita seakan-akan tidak mengimani akan taqdir-Nya, bukan kah masa depan itu milik Allah? Jadi serahkan semuanya kepada-Nya.

Dalam Alquran, Allah juga telah menjelaskan tentang orang yang bertawakkal, yaitu :

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ * إِنْ يَنْصُرْكُمُ اللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ وَإِنْ يَخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِي يَنْصُرُكُمْ مِنْ بَعْدِهِ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

Maka berkat rahmat Allah lah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakkal. (59) Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada seorangpun yang dapat mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang bisa menolongmu setelah itu? Karena itu, hendaklah hanya kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal. (60). -- (Q.S Ali Imran: 159-160). Nah, jadi jangan pernah merasa khawatir, serahkan semuanya kepada Allah swt dan yaqin lah akan ketentuan dan taqdir nya yang pasti terbaik untuk hamba-Nya.

2. Don't Hate

Jangan lah kita pernah sekali-kali menanamkan kebencian pada Apapun dan kepada siapapun. Jadikan hati kita penuh dengan kasih sayang, kelembutan, dan jauhi sifat membenci. Jangan lah kita terlalu membenci dan jangan terlalu mencintai secara berlebihan, sebagaimana dalam hadits Nabi:

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ـ ﺃُﺭَاﻩُ ﺭَﻓَﻌَﻪُ ـ ﻗَﺎﻝَ: «ﺃَﺣْﺒِﺐْ ﺣَﺒِﻴﺒَﻚَ ﻫﻮﻧﺎ ﻣَﺎ ﻋَﺴَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﺑَﻐِﻴﻀَﻚَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻣَﺎ، ﻭَﺃَﺑْﻐِﺾْ ﺑَﻐِﻴﻀَﻚَ ﻫَﻮْﻧًﺎ ﻣَﺎ ﻋَﺴَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﺣَﺒِﻴﺒَﻚَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻣَﺎ»

Dari Abu Hurairah secara marfu': "Cintailah orang yang kau cinta dengan sewajarnya, boleh jadi suatu hari dia menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah kepada orang yang kau benci sewajarnya, boleh jadi suatu hari dia yang kau benci menjadi orang yang kau cinta" (HR Tirmidzi). Jika hal itu telah kita terapkan, maka insyaaAlalh hidup akan merasa lebih tentram dan mendapatkan ketentraman..

3. Give more

Jangan pernah pelit untuk memberi, perbanyaklah sedekah, perbanyak lah berbagi dan membantu sesama, Dengan banyak memberi, banyak bersedekah maka akan menjadi pahala jariyah untuk kita dan hidup akan lebih tentram dan damai dengan kita saling memberi, saling berbagi, dan saling tolong menolong antar sesama kita. Nah, dalam sebuah ayat Alquran, Allah menjelaskan tentang pahala bagi orang yang bersedekah, yang bunyinya :

Tertulis dalam Surat Al-Baqarah ayat 261, "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. Dan Allah maha luas (karunia-Nya) lagi maha mengetahui.". Jadi, perbanyak lah berbagi dan membantu sesama, insyaaAllaj selain menjadi amal jariyah, hidup akan lebih tentran dengannya.

4. Expectless

Jangan pernah menaruhkan harapan kepada siapapun, selain pada-Nya. Ingat, imam As-Syafi'i pernah berkata : "Jangan lah pernah berharap kepada manusia, karena Allah akan menimpakan pedihnya pengharapan, karena Allah cemburu pada hati yang berharap kepada selain-Nya". Jadi berharap lah hanya kepada Allah, Bukankah Sayyidina 'Ali bin Abi Talib juga pernah berkata bahwa berharap kepada manusia, adalah patah hati yang paling disengaja dan juga perkataan beliau yang berbunyi : Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap pada manusia." (Ali bin Abi Thalib).

  Jadi, jangan pernah taruhkan harapan mu kepada manusia. Jika semua harapan hanya tertuju pada-Nya, dan kita yaqin bahwa Allah lah pengatur segalanya, insyaaAllah hidup kita aka lebih tentram. Nah, untuk dalil nya mari kita lihat didalam sebuah hadits Nabi, yaitu :

Dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu 'anhu beliau berkata: Kami mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

 مَنْ كانت الدنيا هَمَّهُ فَرَّق الله عليه أمرَهُ وجَعَلَ فَقْرَهُ بين عينيه ولم يَأْتِه من الدنيا إلا ما كُتِبَ له، ومن كانت الآخرةُ نِيَّتَهُ جَمَعَ اللهُ له أَمْرَهُ وجَعَلَ غِناه في قَلْبِه وأَتَتْهُ الدنيا وهِيَ راغِمَةٌ

"Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan/tidak pernah merasa cukup (selalu ada) di hadapannya, padahal dia tidak akan mendapatkan (harta benda) duniawi melebihi dari apa yang Allah tetapkan baginya. Dan barangsiapa yang (menjadikan) akhirat niat (tujuan utama)nya maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan/selalu merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta benda) duniawi datang kepadanya dalam keadaan rendah, hina (tidak bernilai di hadapannya)".

5. Live Simply

Jika ingin hidup lebih merasakan ketentraman, maka jangan pernah terlalu mengejar dunia. Jangan tergoda dengan hiasan dunia yang bersifat fana. Dan perbanyak lah bersyukur terhadap segala hal yang kita punya. Hiduplah dengan sederhana, jangan berambisi untuk mengejar dunia yang tidak ada habis-habisnya. Jika kita selalu menjadi orang yang bersyukur, Niscaya hidup kita akan lebih tentram.

Nah, itu lah beberapa nasihat hidup yang menentramkan yang bisa penulis share pada kali ini, semoga bermanfa'at untuk kita semua.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun