Sejumlah penelitian menunjukkan keterkaitan mengonsumsi biji chia dengan penurunan risiko diabetes tipe 2. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa chia seed dapat mencegah lonjakan gula darah di dalam tubuh. Efek ini diduga terkait dengan kandungan gizi di dalam chia seed yang dapat membantu menjaga stabilnya gula darah.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya serat dapat membantu meringankan gejala divertikulosis. Mengonsumsi makanan yang berserat tinggi dapat memperlancar pergerakan usus dan mencegah sembelit.
Dibalik kandungan manfaat biji chia terhadap kesehatan sebaiknya tetap waspada akan bahaya biji chia jika dikonsumsi berlebihan. Hal ini bisa menimbulkan risiko dan berbalik menyerang mengganggu kesehatan. Ada baiknya tetap mengontrol jumlah konsumsi harian biji chia jika berencana mengonsumsi setiap hari. Beberapa dampak jika mengonsumsi biji chia secara berlebihan seperti masalah gangguan pencernaan, risiko tersedak, dan alergi. Â Gejala alergi dapat berupa diare, muntah, serta gatal di bibir atau lidah. Dalam kasus yang berat, alergi makanan dapat menyebabkan anafilaksis, suatu kondisi kesulitan bernapas dan sesak di tenggorokan serta dada.
Mengenal kandungan manfaat serta bahaya pada biji chia menuntut kita agar dapat memilah dan memilih makanan sebelum mengonsumsinya. Hal ini juga menjadi salah satu contoh ataupun acuan dari sekian banyaknya makanan yang memiliki nilai gizi tinggi. Penjelasan ini diharapkan mampu lebih membuka wawasan kepada orang-orang akan pentingnya mempertimbangkan nilai gizi pada apa yang dikonsumsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H