Mohon tunggu...
Neneng Auliyah
Neneng Auliyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Farmasi Binawan University

Dosen Pengampu : Apriani Riyanti, M.Pd

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pemanfaatan Tanaman Obat untuk Mengatasi Dismenore

23 Desember 2022   20:42 Diperbarui: 23 Desember 2022   21:38 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Universitas Binawan - Kampus Internasional, Digital, dan Berakhlak (Jujur, Disiplin, Professional, & Bersih) 

Dismenore primer terjadi pada tahun-tahun awal siklus menstruasi dan kemungkinan besar menghilang setelah kelahiran anak pertama atau sebelum usia 20-30 tahun.

 

2. Dismenore sekunder

Menurut Deligeoroglou, dalam artikel berjudul "Dysmenorrhea" yang diterbitkan pada tahun 2000 di Annals of the New York Academy of Sciences, penyebab utama dismenore sekunder adalah penyakit atau penyakit yang berkaitan dengan rahim. Beberapa alasannya yaitu:

  • Endometriosis:
    Endometriosis adalah suatu kondisi di mana sel-sel endometrium ditemukan di sekitar organ panggul.

  • Adenomiosis:
    Adenomiosis adalah suatu kondisi di mana jaringan endometrium yang membentuk lapisan rahim tumbuh di dalamnya. Kondisi ini biasanya diamati selama usia kehamilan atau setelah melahirkan.

  • Fibroid:
    Fibroid adalah tumor jinak yang dapat terbentuk dan menempel di dinding rahim.

  • Peradangan Pelvis :
    Ini adalah infeksi saluran tuba yang dapat menyebar ke organ lain seperti ovarium, rahim, atau leher rahim.

  • Sindrom pramenstruasi:
    Premenstrual Syndrome (PMS) adalah pengalaman tidak nyaman yang terjadi pada wanita menjelang menstruasi. Lebih dari 200 gejala telah dikaitkan dengan PMS, tetapi beberapa gejala yang paling sering dilaporkan termasuk lekas marah, tegang, stres, cemas, susah tidur, sakit kepala, dan kelelahan.

  •  Stenosis atau oklusi serviks:
    Stenosis serviks, suatu kondisi di mana sumsum tulang belakang terlalu kecil untuk sumsum tulang belakang dan akar saraf, yang dapat merusak sumsum tulang belakang dan akar saraf.

  • Polip rahim:
    Polip rahim adalah jaringan yang tumbuh di dinding rahim. Lesi yang terlalu besar ini bisa berukuran sekecil beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter atau inci. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita berusia empat puluhan atau lima puluhan, dan terkadang pada wanita muda.

  • Adhesi intrauterin:
    Intrauterin intrauterin terbentuk akibat trauma pada daerah intrauterin. Perpaduan jaringan rongga rahim terlihat. Kombinasi ini dapat bervariasi antar individu.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun