Mohon tunggu...
Neisia Larasati
Neisia Larasati Mohon Tunggu... Penulis - larasatinesa

Be so good they can't ignore you.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Omiyage Made in Indonesia

20 Juni 2016   12:09 Diperbarui: 20 Juni 2016   12:31 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jujur nih ya, saya tuh termasuk orang yang nggak ribet sama makanan. Apa saja saya coba dan makan (baca:rakus). Ibu saya bangga lho dengan kelebihan saya ini, dibanding dengan adik-adik yang suka pilih-pilih makanan, saya itu anaknya emang gampangan kalau soal makan. Mungkin itulah yang bikin berat badan saya sekarang agak offside. Hahaa!

Kalau ditanya makanan apa saja yang saya suka, jelas itu nggak akan mungkin saya tulis dalam satu postingan ini karena pasti rauwisuwis (nggak ada habisnya) nulisnya #emangsiapayangnanya #nggakadayeekan. Oh ya, tapi ada makanan paling favorit yang amat sangat juara didunia ini. Siapapun orang yang sudah menciptakan Sate Padang, saya ucapkan banyak terimakasih karena berkat Sate Padang hidup saya menjadi lebih berwarna. Beruntung saya lahir di Indonesia, jadi saya bisa makan itu sepuasnya dan kapan saja *sujud syukur*

Nah itu baru makanan Indonesia, kalau makanan luar negerinya nggak usah diragukan lagi. Saya juga suka banget. Makanan Western, Europe, Asian dll. Ngomongin Asian food nih, dibanding dengan masakan China dan Korea, saya lebih suka makanan Jepang yang terkenal dengan beragam olahan makanan lautnya. Saya pun termasuk seafood addict, saya nggak punya alergi sama makanan laut apapun. Aduh pokoknya urusan makanan, siapapun yang jadi pasangan saya beruntung banget deh, saya anaknya gampang banget dibahagiain soal makanan, mah! #halah

Beberapa makanan Jepang yang saya suka adalah ChickenKatsu dan Sushi. Jaman kuliah dulu, menu favorit saya dikampus adalah Chicken Katsu. Olahan daging ayam yang disajikan seperti steak renyah ini selalu jadi andalan saya untuk makan siang. Selain enak, harganya murah buat kantong mahasiswa alias bisa dihutangin, sekaligus bikin kenyang (tapi harus pakai nasi ya tetep. Hehee). Kalau Sushi, saya suka banget sushi berbahan olahan belut dan udang. Saya nggak peduli ya itu mau masaknya matang, setengah matang atau mentah. Semua akan saya lahap dengan secepat kilat. Dengan catatan sushinya sudah terbukti enak dan semua bahannya halal lho. Hehehe.

Dan bulan Ramadhan telah tiba, bulan dimana umat muslim diseluruh dunia diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa. Tak terkecuali pun saya. Saya sangat bersyukur masih diberi kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan yang penuh berkah ini.

Bulan puasa ini nggak afdol rasanya kalau nggak adain tradisi buka puasa bersama dengan orang-orang terdekat. Buka puasa bersama ini seakan sudah menjadi fenomena tersendiri di bulan Ramadhan. Moment ini sering dipakai sebagai ajang silaturahmi sekaligus pamer juga berbagi kehangatan bersama keluarga.

Dari dulu setiap acara buka puasa bersama, saya selalu diutus menjadi koordinator atau bahasa halusnya ‘yang diribetin’ dengan apa maunya dari orang-orang yang mau buka puasa bersama. Nggak temen-temen, nggak keluarga, pokoknya mereka hanya ingin terima beres. Sungguh ini tidak adil #kray , tapi namanya bulan puasa ya, biarlah ini menjadi ladang amal bagi saya #kemudianriya #ditabokreaders

Banyak banget pengalaman saya mengurusi orang-orang yang pengennya aneh-aneh pas buka puasa bareng, udah berasa kayak event organizer banget deh judulnya. Masalah yang paling krusial adalah soal menentukan makanan. Banyak kepala, udah pasti banyak maunya. Yang satu sukanya ayam, yang sana sukanya seafood, yang itu sukanya daging sapi. Tapi dibalik banyak kepengennya itu, kalau soal harga mereka nggak kepengen beda alias pengen disamaratakan. Ngeselin emang ya..

Maka dari itu sebelum action pada buka puasa bersama yang akan diadakan ini, saya kemudian survey tempat dan makanan duluan untuk mengantisipasi segala keinginan dari orang-orang yang banyak maunya ini. Dan pilihan saya jatuh pada restoran konsep Jepang yang udah nggak usah diragukan lagi kalau soal makanannya. Hoka-Hoka Bento.

Bukan asal-asalan saya memilih HokBen sebagai tujuan buka puasa bersama ini, melainkan saya tertarik pada menu terbarunya yang kemarin baru saja releaseApril 2016 yaitu Omiyage. HokBen Omiyage merupakan paket menu baru HokBen yang bisa dinikmati untuk berempat atau berenam dengan variasi menu berkualitas tinggi, lengkap praktis dan nikmat. Makanannya terdiri dari : Chicken katsu, Ebi Fried, Egg Chicken Roll, Edamame, Chicken Teriyaki / Yakiniku, Beef Teriyaki / Yakiniku Nasi + Acar.

Entah kenapa menurut saya ini makanannya unik banget. Dari namanya saja cute sekali. Omiyage. Dan saya pun penasaran dan langsung mencari tahu sejarah dan arti Omiyage dan history dibalik releasenya Omiyage di Hokben.

Arti kata Omiyage sendiri adalah produk lokal (hantaran atau buah tangan), dan seharusnya mewakili kota dimana produk tersebut dibuat. Orang Jepang cukup mendetail tentang membawakan oleh-oleh dari daerah setempat, sebagai pemberian untuk kerabat atau temannya. Jepang merupakan negara yang terkenal dengan penyajian makanan dalam kemasan cantik dan menarik. Sementara, Indonesia memiliki budaya makan bersama dan membawa oleh-oleh saat berpergian.

Dengan tagline "Berbagi dalam Kehangatan Bersama Omiyage" dan mengusung konsep Share to Love, Love to Share,hadirnya Omiyage di Indonesia terinspirasi dari orang Indonesia yang senang sekali makan bersama. Tradisi berbagi dan berkumpul itu sangat melekat di dalam budaya Indonesia. Omiyage diyakini menjadi solusi paket makanan komplit untuk dimakan bersama keluarga, teman, atau pun kolega dalam acara-acara seperti arisan, kumpul keluarga, dan buka puasa bersama seperti yang akan saya lakukan ini.

Untuk kalian yang ingin menjadikan Omiyage sebagai buah tangan untuk dikirimkan ke orang-orang tersayang nggak usah khawatir, pihak HokBen memberikan kemudahan kepada konsumennya yang ingin berbagi kehangatan agar lebih mudah dalam mengirimkan paket Omiyage melalui HokBen Delivery Service di nomor 500-505 dan Take Away di seluruh restoran HokBen yang tersebar di Indonesia.

Dengan menu yang selengkap itu, kalian pun nggak perlu khawatir soal harga. Harga paket Omiyage untuk empat orang dibandrol Rp 150.000 dan paket untuk enam orang yaitu Rp 240.000. Hore.. bisa patungan!

Dan akhirnya setelah betul-betul mencoba omiyage ini. Kata yang tepat untuk menggambarkannya adalah makyus top markotop. Teman-teman saya pun  menyukainya. Bahkan ada yang nambah paket untuk dibawa pulang lho.. Nggak sia-sia deh saya pilih tempat dan menu yang kini jadi favorit di HokBen. Makan kenyang, hati senang, dan sudah dipastikan bikin kami jadi makin menggila (baca: akrab).

Omiyage.. Yummy..
Omiyage.. Yummy..
Terimakasih HokBen sudah menciptakan menu Omiyage. Berkat Omiyage, silaturahmi saya dan teman-teman dibulan yang penuh Berkah ini menjadi lebih erat dan tentunya nggak ada alasan bagi saya untuk kembali lagi menikmati Omiyage di Hoka-Hoka Bento.

Cheers,

Neisia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun