BANDUNGAN, 5 Juli 2024 -- Semakin mendesaknya tantangan lingkungan hidup khususnya di isu persampahan,World Cleanup Day Indonesia kembali menyelenggarakan 4 hari pelatihan Leaders Academy untuk 36 peserta pegiat lingkungan dari berbagai provinsi di Indonesia dalam rangka mempersiapkan gerakan Bersih-Bersih Sampah Terbesar di Indonesia pada tanggal 20 September 2024 mendatang.
Melalui program Leaders Academy (LA), World Cleanup Day Indonesia dilaksanakan dari tanggal 5 hingga 8 Juli 2024, para leaders diajak untuk mengembangkan potensi environmental leadership agar dapat memimpin aksi sesuai dengan pondasi dan visi-misi lahirnya gerakan World Cleanup Day dan pemahaman akan lingkungan secara nyata.Â
Seluruh Leaders World Cleanup Day Indonesia, dari Meulaboh, Aceh, Lombok, dan bahkan Kalimantan Timur turut serta dalam program ini. Program LA secara resmi dibuka bersama-sama oleh perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Melkianus Kebos, S.STP., M.T), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (John H.P. Tambunan), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Fazri Putrantomo), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Widi Hartanto, S.T., M.T. selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah), dan Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang (Heru Purwantoro selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang).Â
Pembukaan Leaders Academy juga turut dibersamai oleh Andy Bahari selaku Leader World Cleanup Day Indonesia dan Arifah Handayani selaku Mentor World Cleanup Day Indonesia & Community Action Manager The Climate Reality Indonesia.
Program LA dimulai dengan pelatihan capacity building kepemimpinan dan best practices oleh mentor-mentor World Cleanup Day Indonesia, diikuti agenda Sharing Session yang mengusung topik "Implementasi Aksi dan Pengelolaan Sampah di Tiap Entitas yang Terlibat" telah berhasil membuka ruang diskusi secara teknis di antara peserta LA terkait regulasi kebijakan serta inovasi yang dilakukan dalam lingkup pemerintah daerah dan akademisi dalam upaya aksi pengurangan dan pengelolaan sampah. Sharing Session di moderatori oleh Anti Ahsanti, Partnership Nasional World Cleanup Day Indonesia, dibersamai dengan narasumber Fazri Putrantomo selaku Staf Ahli Madya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Heru Purwantoro selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang, serta Dr. Ling. Ir. Sri Sumiyati, S.T., M.Si., IPM ASEAN Eng, selaku Akademisi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro.
Selain itu, 36 peserta LA diajak mempraktekan langsung pembuatan biopori, produk eco-enzym dan field visit ke desa Proklim Utama di Desa Gedong, Kabupaten Semarang. Para peserta juga diajak untuk berkreasi dengan eceng gondok yang dipandu oleh Slamet, entrepreneur lokal yang sudah membawa produknya go internasional. Peserta LA juga dibekali ilmu bagaimana menambah nilai produk daur ulang untuk di pasarkan secara global bersama Deasy Esterina, founder dari Kreskros Indonesia.
Andy Bahari, selaku Leader World Cleanup Day Indonesia, berharap program Leaders Academy 2024, dapat memacu semangat #Kami13Juta yang dimiliki oleh World Cleanup Day Indonesia. Dengan adanya program ini, peserta LA diharap dapat terus bersemangat menjaring relawan sebanyak mungkin dan meningkatkan kesadaran orang yang masih tidak peduli akan lingkungan untuk mengikuti kegiatan bersih-bersih terbesar pada 20 September 2024.
Dengan berkolaborasi bersama stakeholders pentahelix di provinsi, kabupaten dan masing-masing kota, peserta LA sebagai leader tiap-tiap provinsi dapat mendukung pergerakan bersih-bersih terbesar se-Indonesia. "Indonesia adalah negara pencetak relawan terbesar di jaringan World Cleanup Day Internasional, dengan 22,2 juta relawan dari Indonesia. Per tahun 2024, kegiatan ini telah menjadi agenda resmi PBB dan akan diselenggarakan setiap tanggal 20 September," ujar Andy Bahari.
Melkianus Kebos, Staf Ahli Madya Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan berpesan kepada para peserta untuk tetap melanjutkan aksi yang sudah dilakukan selama ini, "Kami mengapresiasi World Cleanup Day Indonesia atas programnya-programnya yang melibatkan banyak komponen bangsa. Data menunjukkan indeks Indonesia bersih meningkat dari 72,52 pada 2021 menjadi 76,05 pada 2023. Ini bukti bahwa gerakan nasional seperti World Cleanup Day Indonesia efektif dalam menjaga lingkungan dan membentuk revolusi mental, khususnya dalam memilah sampah dari rumah."
