1,35 Kg Putung Rokok Terkumpul: Operasi Semut bersama Enviplast Indonesia

Operasi Semut kembali hadir di Car Free Day (CFD) Bundaran HI dengan peserta total 53 orang terdiri dari: Pasukan Semut, Indorelawan, pelajar SMP Labschool Jakarta, Bandung Cleanaction, didukung Enviplast Indonesia. Meski cuaca pagi diwarnai hujan, namun relawan tetap semangat. Begitu reda pukul 06.30WIB langsung memulai diawali briefing, mengenakan perlengkapan clean up dan safety, dan penentuan rute edukasi sekaligus memungut sampah yang tercecer. 

Edukasi pengurangan sampah dilakukan dengan berbagi pesan pada display dan himbauan bersahabat kepada warga yang memadati CFD. Tujuan edukasi ini untuk mengingatkan sesama pengguna fasilitas publik untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi timbulan sampah. 

Aksi Kegiatan bersih bersama dengan Enviplast Indonesia di CFD Bundaran HI, Jakarta (29/01/2023) / Dokumentasi Pribadi

Aksi edukasi dari titik Pos Polisi Bundaran HI mengarah ke selatan hingga Halte Tosari. Selanjutnya menyisir ke arah utara hingga perbatasan Sarinah. Sepanjang rute edukasi, apabila relawan menemukan sampah tercecer maka segera dipungut dan dikumpulkan ke dalam trashbag Enviplast yang terbuat dari bahan alami yaitu dari pati singkong. 

Suasana CFD tampak dipadati kegiatan Keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023 yang melibatkan ribuan hadirin. Operasi Semut berbaur dan berbagi pesan dengan para pengisi acara dan peserta gelaran acara tersebut. Bahkan diantara peserta acara, kemudian bergabung memungut sampah tercecer dan mendapat reward / hadiah trashbag ramah lingkungan dari Enviplast. Sebaliknya, para relawan Operasi Semut mendapat wawasan juga tentang Keketuaan Indonesia diantaranya perihal Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada Mei 2023 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan KTT ASEAN Plus di Jakarta pada September 2023. 

Kegiatan edukasi pengurangan sampah menyasar pengunjung CFD berlangsung lancar dan mendapat nilai tambah dengan dukungan trashbag ramah lingkungan dari Enviplast sehingga menjadi solusi untuk pengumpulan sampah dalam wadah yang baik. Sebelumnya, Operasi Semut menggunakan plastik yang justru potensi menambah masalah karena tidak dapat diurai oleh alam. Enviplast memberikan jalan keluar untuk para relawan sehingga edukasi pengurangan sampah juga termasuk bagaimana mewadahi sampah yang tidak menimbulkan masalah baru, yaitu dengan memilih Enviplast yang merupakan kantong singkong compostable yang berbahan dasar alami tanpa mengandung plastik konvensional. 

Aksi Kegiatan bersih bersama dengan Enviplast Indonesia di CFD Bundaran HI, Jakarta (29/01/2023) / Dokumentasi Pribadi

Perjalanan Enviplast sendiri dimulai tahun 2011 sebagai pioneer dalam inovasi kantong berbahan dasar singkong dan bahan organik lainnya yang mampu terkomposkan oleh tanah selama 1-3 bulan. Pencemaran lingkungan yang diakibatkan menumpuknya sampah plastik menjadi salah satu isu serius. Berbagai upaya untuk mengurangi dampak dari pencemaran sendiri banyak dilakukan oleh banyak negara termasuk Indonesia.

"Operasi Semut kali ini didukung kantong yang berbahan dasar singkong yang dicampur vegetable oil derivatives dan zat aditif lainnya, sehingga terbentuklah kantong yang sifatnya compostable. Kami turut senang bisa membantu dalam kegiatan ini. Harapannya semoga kami (Enviplast) bisa menjadi sebuah alternatif untuk 

sebuah produk pengganti plastik. Jadi kami berharap kedepannya anak cucu kita bisa menikmati dunia tanpa terhalang pencemaran limbah plastik," ucap Reza dari Enviplast. "Harapannya, inovasi kantong Enviplast dapat menjadi subtitusi kantong plastik dalam memungut sampah agar tidak mencemari lingkungan. Ini adalah kegiatan yang sangat bermanfaat dan sangat penting terutama untuk anak-anak sekitar sebagai generasi muda saat ini", ucap kembali Reza. 

Hasil sampah yang sudah dipilah oleh Operasi Semut. (29/01/2023) 

Berikut ini adalah rekapitulasi sampah Minggu 29/01/2023 : 

- Daur Ulang 2,110Kg 

- Residu 4, 111Kg