Mohon tunggu...
Nenden Yuniasti
Nenden Yuniasti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nenden Yuniasti ( Mahasiswi )

Melangkah ke depan untuk mewujudkan harapan serta gapai impian.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Lembaga Keuangan Internasional

17 Juni 2021   19:13 Diperbarui: 17 Juni 2021   20:17 8075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Lembaga keuangan internasional telah dibentuk untuk menangani masalah keuangan internasional berbentuk pinjaman dan bantuan lainnya. Dukungan dari lembaga keuangan internasional bersifat fleksibel yang berarti memiliki jangka waktu pelunasan relatif lama dengan suku bunga rendah. Bantuan internasional juga diberikan untuk tujuan komersial, dalam banyak kasus biasanya dilakukan oleh lembaga keuangan swasta.

Ada beberapa lembaga keuangan internasional yang terkait dengan lembaga perbankan di Indonesia, walaupun di Indonesia peranan lembaga keuangan internasional tersebut banyak dirasakan oleh sektor pemerintahan. Sektor swasta (perbankan) pun dapat merasakan pentingnya peranan yang dimainkan namun melalui lembaga-lembaga tersebut.

Pengertian lembaga keuangan internasional

Lembaga keuangan internasional adalah lembaga keuangan yang didirikan di beberapa negara yang mentaati pada hukum internasional. Berfungsi sebagai perantara pemegang ekuitas dan pasar obligasi yang bertanggung jawab untuk menyalurkan dana investor kepada perusahaan yang membutuhkan dananya. Pemilik atau pemegang saham biasanya adalah pemerintah suatu negara, meskipun organisasi internasional lain dan entitas lain dapat bertindak sebagai pemegang saham. Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak sebagai lembaga yang menyediakan layanan keuangan untuk nasabahnya.

Tujuan lembaga keuangan internasional, antara lain:

  • Membantu negara-negara asia dalam mengkoordinasikan kebijakan rencana pembangunan agar dapat merangsang ekonomi dan memperluas ekspansi perdagangan luar negeri.
  • Memberikan prioritas khusus pada penggunaan sumber daya yang tersedia untuk mengembangkan negara berkembang.
  • Memberikan dukungan teknis untuk persiapan, pembiayaan dan pelaksanaan berbagai proyek pembangunan termasuk penyusunan proposal proyek.

Nah, dalam pembahasan ini saya akan uraikan apa saja sih bentuk-bentuk yg berperan dalam lembaga keuangan internasional?

Bentuk-bentuk lembaga keuangan internasional tersebut terbagi menjadi tiga yaitu Bank dunia, IMF, dan IDB.

Bank Dunia

Bank Dunia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan lembaga keuangan multilateral yang memberikan pinjaman kepada negara berkembang untuk program investasi bertujuan agar mengurangi kemiskinan. Bank Dunia didirikan sebagai generasi baru organisasi investasi internasional untuk menyediakan atau menjamin kredit dalam pertumbuhan produksi dan proyek-proyek rekonstruksi. Pinjaman akan digunakan untuk program pembangunan yang lebih umum, termasuk pembangkit listrik, jalan, kereta api, pembangunan pelabuhan, pembangunan saluran pipa gas alam, telekomunikasi, pertanian industri, pasokan air, pendidikan, dan dalam beberapa kasus pendapatan.

Dana moneter internasional (IMF)

Dana Moneter Internasional (IMF) adalah Sebuah organisasi internasional yang mengawasi sistem keuangan global untuk kebijakan makroekonomi yang mempengaruhi negara anggota, diutamakan dalam kepatuhan terhadap nilai tukar dan neraca pembayaran. Salah satu tujuan pembentukan IMF adalah untuk mendirikan lembaga-lembaga dalam mempromosikan kerjasama moneter internasional dan mengembangkan perdagangan dan investasi dunia.

Islamic Development Bank/Bank Pembangunan Islam (IBD)

Islamic Development Bank (IDB) adalah lembaga keuangan internasional yang didirikan berdasarkan The Declaration of Intent yang dikeluarkan oleh Pertemuan Menteri Keuangan Negara Islam di Jeddah pada tahun 1973, IDB merupakan cabang keuangan dari Organization of The Islamic Conference (OIC). Untuk mendanai proyek-proyek pembangunan sosial dan ekonomi yang efektif yang bertujuan untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat Islam baik di negara anggota maupun non-anggota sesuai dengan fungsi hukum Syariah Islam. Salah satu tujuan pentingnya adalah untuk mempromosikan perdagangan antara negara-negara Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun