Sebenernya sama aja sihh sama penjelasan yang sudah ada di atas sana (up up up).
Rumus TPS: Tekad // motivasi // semangat yang lebih dari rata-rata orang lain (going to the extra miles). Pembimbing. Sahabat.
Lohh kenapa harus pakai pembimbing? Emang kalau ngafalin sendiri ngga boleh? Bukan begituu sholeh/sholehah. Ternyata ketika kita punya seorang pembimbing, tempat menyetor hafalan Quran, ada keberkahannya tersendiri. Ooh gituu tohh.
Ini mah sedikit bercerita aja yaa. Katanya kalau kita menghafal dari ayat panjang ke ayat yang pendek, rasanya suka sulit (emang iyaa sih). Kalau kita menghafal dari ayat pendek ke ayat yang panjang, rasanya lebih mudah (iyaa iaa mungkin memang benar). Makanya ada orang yang mula-mula menghafal juz 30, kemudian juz 29, terus juz 28. Selanjutnya, dia memilih untuk menghafal juz 1, 2, dan 3, atau terserah dia kan dia yang menghafal.
Eitss kalau sudah hafal, jangan mudah tertipu yaa. Jangan tertipu dengan cepatnya hafalan karena hafalan harus tetap diulang. Sebanyak-banyaknya 10x, 20x, 30x, 40x, boleeeh, sebanyak-banyaknyaa.
Kalau awal-awal menghafal, usahakan tempo membacanya jangan kaya kumur-kumur. Jangan cepet-cepet maksudnyaa. Kalau baru menghafal, lambat ajaa. Lambat sambil dinikmati. Biar makhrojal hurufnya jelas, tanda baca atau hukum bacaannya benar, semuanya diperhatikan baik-baikk. Kalau pertama kali menghafal udah ngebut, pakai kecepatan cahaya, waa nanti takutnya lupa sama hurufnya, tanda bacanya, hukum bacaannya ketika diminta pelan. Kan repoott!
Memulai Menghafal Quran, Mari-Mari
Yukk persiapkan:
1. Bersuci, ambil wudhu dulu.
2. Kalau bisa sholat hajat, minta agar diberi pertolongan, dimudahkan oleh Allah di dalam menghafal Al Quran.
3. Duduk menghadap ke arah kiblat.