Mohon tunggu...
Nenden Rikma Dewi
Nenden Rikma Dewi Mohon Tunggu... Freelancer - What you seek is seeking you. (Rumi)

Content writer, proofreader and academic consultant.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Metaverse: Bermula Imajinasi, Akankah Membuat Delusi?

2 Januari 2022   20:49 Diperbarui: 2 Januari 2022   21:29 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Metaverse, menurut Neal Stephenson merupakan penyatuan realitas fisik dan ruang virtual, memadukan VR, AR, lifelogging dan mirror world dapat memberikan kelelahan kognitif. Kelelahan semacam ini kemungkinan jika dilakukan terus menerus dapat mengarah kepada kecanduan dan delusional, seperti pernyataan Phll Reed dalam Psychology Today.

Delusi yang mungkin akan terjadi adalah paranoia sebab persepsi mereka terhadap realita terganggu. Terlebih penggunaan metaverse ini menggunakan lifelogging dimana kegiatan dan tindakan seseorang direkam dan dibuat menjadi data terperinci. Data ini kelak akan digunakan setidaknya untuk pembuatan avatar dan berinteraksi di dalam semesta virtual yang merepresentasi dunia nyata.

Jika hal ini memang benar terjadi, seorang pengguna metaverse yang belum sepenuhnya matang secara kognitif dalam memahami lingkungan sekitar dan segala hal terkait di dalamnya dapat mengalami kesulitan untuk memisahkan antara realita dan virtual. Tentunya hal ini dapat memengaruhi pemahamannya terhadap kondisi nyata dimana dia hidup.

Lalu siapkah kita dengan cara hidup yang mutakhir ini? Cara hidup yang berawal dari imajinasi, namun dapat berujung delusi jika tak mampu mengidentifikasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun