Mohon tunggu...
Nenden Rikma Dewi
Nenden Rikma Dewi Mohon Tunggu... Freelancer - What you seek is seeking you. (Rumi)

Content writer, proofreader and academic consultant.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berburu Harta Karun dan Belajar Bahasa Inggris

29 Juli 2021   05:45 Diperbarui: 29 Juli 2021   05:53 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi permainan menyusun fonik bahasa Inggris (Foto: Andrey Metelev via Unsplash)

Mengawali karir sebagai pendidik bahasa Inggris untuk sekolah dasar 15 tahun lalu membuat saya menyadari pelafalan dan penulisan bahasa Inggris memang selalu menjadi kendala. 

Kesulitan dalam pelafalan seringkali dipengaruhi oleh bahasa ibu dan dialek yang dimiliki. Bahkan disebabkan oleh penulisan yang berbeda dalam pelafalannya.

Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan mengetahui terlebih dahulu masing-masing huruf disuarakan secara mandiri dan digabungkan.

Dalam bahasa Inggris, bagaimana suatu simbol atau huruf disuarakan disebut dengan phonics atau fonik. Sederhananya, kita mengenalkan abjad melalui pengucapannya sehingga kita dapat mengetahui cara baca yang benar.

Fonik juga memudahkan kita memahami bunyi yang berbeda sehingga kita dapat menulis dan melafal kosa kata bahasa Inggris.

Meski terkesan sulit, fonik sangat mudah diajarkan terlebih ketika anak-anak sudah mengenal abjad bahasa Inggris.

Belajar bahasa Inggris sendiri seringkali menjadi momok bagi kita, apalagi anak-anak. Bermain, kemudian, dapat menjadi cara untuk mengatasinya.

Bermain dapat mendorong kreativitas dan daya pikir anak-anak sehingga pembelajaran akan jauh lebih efektif dan menyenangkan.

Berburu harta karun, sebuah permainan yang tampaknya tidak pernah tidak disukai anak-anak. Lagipula dengan kondisi pandemi ini, aktivitas fisik tentunya sangat penting.

Berikut beberapa langkah yang pernah saya lakukan bagi pembelajar bahasa Inggris dasar di taman kanak-kanak dan sekolah dasar.

1.  Siapkan selembar kertas untuk kita menulis peraturan dan instruksi permainan.

2. Siapkan kertas kecil untuk menulis fonik yang beragam.

3. Siapkan benda atau gambar apapun yang memiliki fonik untuk digunakan dalam permainan.

4. Susun peraturan dan instruksi dengan singkat dan jelas.

5. Peraturan akan membuat anak-anak disiplin, sedangkan instruksi akan membuat mereka fokus.

6. Tentukan lokasi untuk menyimpan setiap fonik dan benda-benda yang dimaksud.

7. Berikan 1 hadiah di beberapa tempat yang sama dengan benda-benda diletakkan. Saya memilih benda-benda dengan tingkat kesulitan penulisan dan pelafalan yang menantang seperti "Sheep" dan "Ship".

8. Di bagian akhir, kita akan hadir dan meminta anak-anak menuliskan dan/atau melafalkan benda-benda yang ditemukan berdasarkan foniknya. 

Atau,kita dapat membersamai mereka mencari potongan-potongan kertas yang sudah kita sembunyikan.

Dengan begitu, anak-anak akan terlibat secara fisik dan mampu berpikir kritis ketika melihat salah satu fonik yang ditemukan.

Untuk memudahkan mereka bermain, sebaiknya kita menggunakan kosa kata bahasa Inggris yang telah mereka ketahui atau pelajari sebelumnya.

Meski begitu, kita juga bisa memberikan tantangan yang lebih menarik dengan meminta mereka membuat sebuah kalimat yang mengandung kosa kata tersebut.

Satu hal yang harus kita ingat adalah anak-anak akan lebih mudah dalam belajar ketika mereka tertarik. 

Jadi, sebaiknya kita jadikan permainan itu mengasyikan sehingga mereka tidak menyadari bahwa sesungguhnya mereka belajar sesuatu yang ditakutinya. 

Belajar bahasa apapun bahasanya butuh latihan dan keberanian untuk mencoba. 

Yuk, belajar bahasa Inggris bersama anak-anak di rumah. Selain belajar, kita pun bisa refreshing dan beraktivitas fisik bersama anak-anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun