Apakah setiap artikel harus dibaca menyeluruh sejak awal? Kita bisa mengefisienkan waktu dengan membaca bagian abstrak dulu sebelumnya ya.
Kita juga bisa menggunakan artikel-artikel yang dipilih sebagai landasan pemikiran, gagasan pendukung atau sekadar menyebutnya sebagai penelitian terdahulu.Â
Apa pun pilihannya, jangan lupa untuk tetap mencantumkannya di bagian daftar pustaka dengan lengkap ya.
Membuat konsep penulisan
Selanjutnya, kita membuat konsep tulisan dengan terlebih dahulu merumuskan pertanyaan untuk memberi batasan dari pembahasan kita. Setelah itu, pemilihan metodologi yang di dalamnya termasuk cara pemilihan data dan cara analisisnya perlu ditentukan juga.
Biasanya kita terpikirkan suatu frasa atau kalimat ketika membaca, tulis saja kalimat-kalimat atau frasa-frasa yang muncul di benak kita. Kemudian, mulailah menuliskan dugaan atau asumsi dari pembahasan untuk kemudian kita buktikan kebenarannya dalam bagian pembahasan.
Kesulitan dalam soal penulisan ini seringkali terkait dengan sistematika penulisan yang harus digunakan. Kalau tulisan ini adalah esai argumentatif untuk tugas kuliah biasanya tidak terlalu ketat dalam sistematikanya, meski harus tetap terstruktur.
Tentunya berbeda dengan penulisan untuk dipublikasi sebagai artikel ilmiah dalam sebuah jurnal atau tugas akhir. Jenis penulisan ini biasanya akan memiliki ketentuan tersendiri dalam sistematika penulisannya dan bergantung pada siapa tulisan ini akan diserahkan.
Ketika kita akan menulis untuk kemudian dipublikasi sebagai bagian dari jurnal ilmiah, pastikan kita sudah mengikuti ketentuan dari jurnal yang dituju. Lalu, mulailah menulis.
Berdiskusi mengenai topik pembahasan
Ketika sudah menulis, seringkali kita mengalami writer's block dan sebaiknya mulailah mencari teman berdiskusi. Atau, jangan segan untuk menghubungi dosen yang bersangkutan supaya kita mengetahui bahwa pemikiran kita sudah on track.