At thabari sering di juluki sebagai bapak tafsir, karena karya-karya yang fenomenal menjadi rujukan yang wajib bagi para pengkaji al-Qur’an dan tafsir sampai saat ini, oleh karena itu para pengkaji al-Qur’an dan pengkaji tafsir diwajibkan mengenal at thabari.
At thabari merupakan seorang sejarahwan pemikir Persia, nama asli beliau adalah Abu Ja'far Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib al-Amali ath-Thabari. Beliau lahir di Tabaristan, sebuah kota kecil yang terletak di Persia (Iran). Beliau lahir pada tahun 224 H dan wafat 310 H berarti beliau hidup sekitar 86 tahun. At thabari zaman Raja Al-Watsiq Billah (dinasti Abbasiyah).
Sejak umur 12 tahun beliau sudah mempelajari berbagai ilmu pengetahuan, beliau hijrah kemana-mana bukti beliau haus akan ilmu. Selama hidup fatwa nya selalu menjadi rujukan, beliau merupakan seorang ulama yang menguasai berbagai ilmu pengetahuan pada masa nya. Bukti bahwa At thabari itu sangat luas ilmu pengetahuannya.
At thabari mempunyai banyak sekali karya, berikut beberapa karya At-thabari yang fenomenal:
- Tarikh ar-Ruslu wa al-Muluk
Didalam kitab ini At thabari menjelaskan raja-raja yang ada disetiap periodenya, kitab ini pun menjelaskan tentang para rasul yang dibangkitkan Allah, raja yang berkuasa, atau para khalifah yang diberi nikmat oleh Allah SWT. Buku ini termasuk kedalam buku sejarah terlengkap, tidaka da menulis buku sejarah selengkap karya At thabari.
- Jami’ al-Bayan fi Tafsir Al-Quran
Kitab Jami’ al-Bayan fi Tafsir Al-Quran merupakan kitab tafsir Al-Quran pertama yang nyata pada era klasik islam, sedangkan buku yang sebelumnya tidak ada hilang di telan zaman. Buku ini juga menjadi to;al ukur para penafsir sejarah pada era klasik dan sampai sekarang.
- Ikhtilaf al-Fuqaha
Kitab ini menjelaskan tentang perbedaan pemikiran para ulama. Sebenarya adanya kitab ini adalah bentuk kepdulian dari At-thabari terhadap kerukunan umat islam. Dalam mempelajari ilmu agama islam terdapat beberapa madzhab sehingga buku ini di buat untuk menjadi pedoman atau acuan sebagai jalan tengah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H