Apa itu hakikat memiliki?Â
Jika tentang 'seluruhnya punyaku'
Sepertinya aku tak pernah memiliki apapun.
Bahkan Jiwaku saja separuhnya milik takdir.
Takdir menyuruhnya pulang, aku tetap tak bisa buatnya bertahan.Â
Atau memiliki itu sama seperti sebuah tanda tak kasat mata 'itu miliku jangan ambil'
Berarti aku tetap tak punya apa-apa.Â
Karna barang tetap bisa hilang dan manusia tetap bisa pergi, mencabut tanda itu tiba-tiba tanpa aba-aba.Â
Mungkin, mungkin memiliki itu seperti keterikatan 'aku punya kamu, kamu punya aku'Â
Tapi kalau maknanya seperti itu, aku tidak mau memiliki apapun.Â
Karna pada akhirnya akan membuatku kehilangan diriku sendiri