Mohon tunggu...
NENDEN NURAENI
NENDEN NURAENI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

"Saya adalah mahasiswa Teknik Informatika UIN Malang angkatan 2021 yang gemar membaca novel dan menulis. Literasi bukan hanya hobi bagi saya, melainkan juga sebuah bentuk ekspresi diri. Saya percaya bahwa setiap kata memiliki kekuatan untuk menciptakan dunia baru. Melalui tulisan-tulisan saya, saya berusaha memberikan inspirasi dan meninggalkan jejak di dunia literasi. Saya sangat menghargai dukungan dari pembaca, jadi jangan ragu untuk memberikan like dan komentar sebagai bentuk apresiasi terhadap tulisan saya."

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Membangun Jaringan Distribusi Listrik yang Berkelanjutan dan Cerdas di Indonesia

5 Desember 2023   08:48 Diperbarui: 5 Desember 2023   09:02 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.dictio.id/uploads/db3342/original/3X/6/d/6dd073de136597cc222f7404fb6c4a37ef160524.jpg

Halo temen - temen! Hari ini, kita akan menjelajahi sebuah artikel yang menarik dari jurnal Elsevier, yang membawa kita ke dalam dunia perencanaan sistem distribusi listrik yang cerdas dan berkelanjutan. Penulis, Matteo Troncia, Simona Ruggeri, Gian Giuseppe Soma, Fabrizio Pilo, Jos Pablo Chaves vila, Daniele Muntoni, dan Iva Maria Gianinoni, memaparkan sebuah metodologi Analisis Biaya-Manfaat Multi-Criteria berbasis Teori Keputusan (DT-MCA-CBA) yang memberikan dukungan strategis untuk inisiatif perencanaan jaringan pintar. Mari kita membuka tirai dan mengeksplorasi setiap sudut makalah ini, serta melihat bagaimana konsepnya dapat diterapkan di tengah dinamika sektor kelistrikan Indonesia.

Membongkar Keunikan Metodologi

Makalah ini membawa kita ke dalam dunia di mana pengambilan keputusan tidak lagi hanya mengandalkan analisis keuangan tradisional, tetapi juga melibatkan elemen-elemen multi-kriteria dan teori keputusan. Metodologi yang diusulkan tidak hanya menilai dampak moneter, tetapi juga dampak non-moneter dari inisiatif perencanaan jaringan pintar. Inovatifnya, makalah ini menggunakan MiniMax Regret (MMR) dari Teori Keputusan untuk memodelkan perilaku pemangku kepentingan dan mengidentifikasi opsi yang paling berharga dalam situasi pengambilan keputusan yang kompleks.

Dalam konteks Indonesia, di mana tantangan perencanaan distribusi listrik semakin kompleks seiring dengan pertumbuhan dan modernisasi, konsep ini memberikan solusi terobosan. Elektrifikasi penggunaan energi dan transisi ke sumber energi terbarukan menjadi fokus utama. Kita dapat mengaitkan pemikiran ini dengan situasi energi terkini di Indonesia, di mana kebutuhan akan distribusi listrik yang efisien dan berkelanjutan semakin mendesak.

Implikasi Praktis di Negeri yang Beragam

Melangkah lebih jauh, mari kita membahas implikasi praktis dari makalah ini di tanah air. Pertama, alat pendukung pengambilan keputusan yang diusulkan dapat memberikan pandangan menyeluruh bagi operator sistem dan badan pengatur di Indonesia. Dengan mengevaluasi opsi perencanaan jaringan pintar yang berbeda, termasuk berbagai teknologi, kita dapat memastikan bahwa solusi yang diadopsi mencerminkan kebutuhan masyarakat Indonesia yang beragam.

Dalam konteks Indonesia yang luas dan beragam, penting untuk mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi secara holistik. Alat pendukung pengambilan keputusan ini memberikan kerangka kerja yang memungkinkan evaluasi komprehensif, bukan hanya dari segi keuangan, tetapi juga melibatkan sudut pandang masyarakat yang lebih luas. Ini adalah langkah menuju keberlanjutan dan inklusivitas dalam sektor kelistrikan Indonesia.

Menyelami Konteks Tanah Air

Dalam pengenalan makalah, penulis merinci tantangan yang dihadapi jaringan distribusi listrik di tengah transisi energi global. Peningkatan kompleksitas dalam perencanaan dan operasi, termasuk pembalikan aliran, kemacetan saluran, dan pelanggaran batas tegangan, menggambarkan gambaran yang familiar bagi Indonesia. Sebagai negara kepulauan dengan kebutuhan energi yang terus berkembang, Indonesia memiliki tantangan unik dalam memastikan ketersediaan dan distribusi listrik yang stabil dan efisien.

Dalam konteks ini, pemikiran tentang penguatan jaringan tradisional dan penyediaan fleksibilitas sebagai langkah-langkah kompetitif relevan dan terasa mendesak. Kita dapat meresapi urgensi ini melalui pengalaman kita sendiri, terutama dalam menghadapi tantangan distribusi listrik di daerah-daerah terpencil atau pulau-pulau kecil di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun