Aku tahu mereka tidak membully dengan menyentuh fisik, tapi apakah seperti ini juga bisa dinamakan membully tetapi lewat lisan? mereka mengatai fisik ku, aku diasingkan, tidak pernah dianggap ada. Ibuku mengerti aku ia mengerti bagaimana perasaanku ibuku menyuruhku beristirahat dan tidur karena sudah larut malam.
Besoknya aku izin tidak kuliah, ibuku mengajakku ke psikiater untuk menstabilkan emosiku. Aku menjalani psikoterapi selama 2 Bulan sampai aku sembuh total. Aku masih memiliki trauma pada kelas itu, jadi untuk menghilangkan traumaku akupun pindah kelas ke kelas weekend (sabtu-minggu) karena aku ingin kuliah sambil bekerja sampingan.Â
Di kelas baruku kebanyakan umurnya diatas ku, tetapi tidak menjadi halangan untuk berteman tidak ada kata yang lebih tua lebih senior, semua sama kami berteman baik bahkan saat saat libur semester kami sering menghabiskan waktu bersama, bermain ke luar kota. Dan aku bersyukur aku dapat keluar dari orang orang toxic dan akhirnya aku menemukan kebahagiaan. Jangan remehkan mental health kalian karena setiap orang mempunyai tingkat mental yang berbeda, be yourself and love yourself~