Mohon tunggu...
Etna Nena Oetari
Etna Nena Oetari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Simple, easy going, positive thinker, Mom, onlinesale

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

JNE, Dari Tinggal di Belitung Sampai Hijrah ke Bandung

4 November 2014   21:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:41 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Ajaib juga rasanya terkoneksi dengan JNE dari dulu sampai sekarang. Kalo dulu sebatas mengirim paket untuk kakak yang sedang bersekolah di Bandung atau menerima paket dari mereka. Terlebih lagi agen JNE nya adalah tetangga, jadi pasti samapi paket lebih cepat. Entah kami yang mengambil sendiri sekalian silaturahmi atau pegawai mereka yang mengantar ke rumah.

Dan saat aku sendiri yang bersekolah ke Bandung, fungsi JNE masih sebatas aku yang mengirim atau  mendapat kiriman. Sampai 2010 saat suami di PHK dan kami  memutuskan untuk menjadi pengusaha barulah JNE terikat lebih erat..halahh bahasanya.

Lewat blog ini  http://nenasibaikhati.blogspot.com/2010/09/jualan-piring-s-e-n-g-kaleng.html kami mengawalinya. Dan pastinya JNE adalah pilihan jasa paketnya.

1. Selain seperti sudah otomatis karena sudah tau dari dahulu kala juga ada agen yang dekat rumah yang cukup jalan kaki saja. Can you believe that ? Lagi-lagi dekat rumah !

2. Juga hampir semua konsumen meminta jasa JNE sebagai media antar paket pesanan mereka.

3. Agen JNE dekat rumah itu buka sampe jam 11 malam ! Dan itu sering membuat konsumen kami surprise saat mereka baru transfer malam hari tau-tau ga berapa lama dari dia konfirmasi sudah transfer tadi sudah dapat poto bukti resi paket sudah dipaket. Triple surprise lagi tau-tau besok paketnya sudah diterima. Padahal kami selalu mengatakan paket sampai sekitar 2-3 hari. Terutama untuk tujuan Jabodetabek.

4. Jne itu simple, kalo bukan nampak nyata benar ukuran lebih besar dari berat semua paket tinggal timbang saja. Satu langkah itu saja, resi cetak dan bayar...sampe. Jasa paket lain kalo bertanya sekilas memang beberapa tampak lebih murah tapi saat kita akan benar-benar maket...diukur, kena volum dan lain-lain yang sudah langsung bikin drop dan teringat JNE. Kalo bukan karena permintaan konusmen sih ya pasti teuteup pake JNE.

5. Pegawai JNE yang dekat rumah itu enakeun karena sudah hapal, langganan. Jadi kalo sedang antri, kami cukup timbang, bayar dan nanti resinya tinggal di ambil. Terutama kalo selain maket kami sedang ada keperluan lain itu benar-benar 'fasilitas' yang berarti banget.

Eist... karena selalu ada dua sisi untuk setiap hal maka yaa pastilah ada juga kekurangannya. Sebenarnya ini hanya pada sepandai-pandainya tupai melompat pasti ada jatuhnya juga. Maksudnya pastilah dari sekian kali transaksi ada kecewanya sebagai tanda bahwa tidak ada yang PALING dan SATU-SATUnya kecuali ALLAH.

1. Paket terlambat...alhamdulillaah konsumennya walo komplen paket belum sampai tapi sabar ga pake marah-marah.

2. Nah yang bikin masih gregetan itu adalah bagian antar paketnya kadang ada OKNUM pegawai yang seenaknya. Masa' kita diminta nyamperin dia karena ga mau nyari alamat yang masuk ke gang (pengalaman sendiri saat menerima paket). ALhamdulillah cuma dua kali setelah itu...belum pernah ada yang ngirimin paket lagi :-p

3. Atau kalo menurut laporan konsumen yang menolak menggunakan JNE itu adalah tidak segeranya paket diantar ke rumah. Padahal kalo disamperin pasti paketnya sudah sampai seperti waktu yang dijanjikan. Jadi agen nya hanya segera saat menerima pengiriman (karena ada menerima duitnya) sedangkan saat mengantarkan...gimana nanti (karena tidak ada menerima uang)

4. Ada 2 apa 3 kali paket dalam keadaan cacat berat. Jadi kena deh kami menggantinya. Tapi kadang kalo diliat lagi itu sesuai kepantasan yang nerima paketnya. ..hehe. Buset dah....dari awal nanya sampe akhirnya benaran beli itu pembeli reweeeeelllllllll, dan di'sempurnakan' dengan paket sampai dalam keadaan cacat :D. Sebagai tanda bahwa kami harus lebih lebih bersyukur lagi saat menghadapi konsumen yang bae-bae. Alhamdulilaah cuma sekali itu dalam 4 tahun bertransaksi O:) Sisanya sih semua konsumen... bae-bae, damai-damai.

Nah satu pertanyaan yang bikin penasaran. Aku kan sempat tertarik tuh dengan kartu apa yah namanya yang dikeluarkan JNE. Tapi sama yang punya agen nya malah tidak menyarankan aku untuk mendapatkannya. Katanya tidak terlalu ada bedanya, istimewanya. Sebenernya aku masih penasaran masa' iya sih, dan agak aneh juga koq bisa dia y ang agen malah tidak antusias yah. Tapi mungkin benar dia kali tidak terlalu ada keistimewaannya. Percaya saja deh...lah orang dia yang agennya kan ?

Kami juga sempat keidean untuk mengajak JNE jadi sponsor di banner yang rencana mau kami buat. tapi kemudian minder, karena kami untuk offline nya masih sebatas ngelapak pakai meja di pinggir jalan :D

So...yang nyari kado, tukeran kado, sovenir, oleh-oleh, kemping, dekorasi, hotel, villa, warung, angkringan, resto, kegiatan luar ruangan lainnya bolehlah beli di kami yah. Selain alat makan jadul cangkir piring teko mug kaleng juga ada cemilan jadulnya

Paketnya pake JNE yaa...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun