Tingkat pengangguran Terbuka (TPT) di bulan Februari 20203 silam berada di 5,45%. Terbukti mengalami penurunan sebesar 0,38% jika dibanding Februari 2022. Hal ini terus mengalami penurunan hingga bulan Agustus mencapai 5,32%.Â
Namun menurunnya tingkat pengangguran TPT Nasional berbanding terbalik dengan TPT Pemuda yang mencapai 13,93%. Hal ini menjadi masalah yang cukup serius mengingat jumlah pemuda di Indonesia menduduki 24% dari total penduduk. Persentase TPT Nasional dengan TPT Pemuda yang terpaut jauh menjadi ancaman serius bagi Indonesia mengingat tujuan negara ini yaitu Indonesia Emas 2045.
Selain masalah TPT Pemuda yang menjadi ancaman, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) memberikan pernyataan bahwa rasio kewirausahaan nasional di tahun 2023 hanya mencapai 3,47%. Hal ini juga menjadi hambatan karena seharusnya Indonesia mampu mencapai rasio kewirausahaan hingga tingkat 12% sebagai prasyarat menjadi negara maju.
Arif Rahman, seorang Sekretaris MenkopUKM menyatakan bahwa terdapat lima indikator yang mampu mendorong tingkat kewirausahaan di Indonesia. Pertama, Indonesia harus mampu mewujudkan perlindungan dan pemberdayaan terhadap UMKM, mekanisme dan peraturan pendirian UMKM.
 Kedua, UMKM harus terus meningkatkan tingkat omzet selama beroperasi. Ketiga, UMKM mampu memanfaatkan teknologi dan informasi selama proses operasional. Keempat, UMKM mampu meraih kemudahan dalam akses informasi hingga melakukan ekspor. Terakhir, proses klasterisasi dan hilirisasi pada produk UMKM mampu diterapkan di daerah lain.
Untuk mewujukan  lima indikator tersebut, Kemenkop UKM turut menciptakan terobosan berupa Entrepreneur Hub atau labih dikenal sebagai EHub.Â
EHub merupakan platform yang memberikan beragam fasilitas pada seluruh wirausahawan Indonesia. Platform ini menawarkan informasi seputar wirausaha, seperti ide usaha, konsultasi kepada profesional, tata pengelolaan dan pengembangan sehingga akan memudahkan para wirausahawan untuk mencapai lima indikator yang telah diulas sebelumnya. EHub juga menjalin kerja sama dengan komunitas para pelaku usaha, tenaga pendidikan, pemerintah, mitra usaha, pihak swasta, dan lain sebagainya.Â
Tujuan terciptanya EHub yaitu guna memperkuat ekosistem kewirausahaan seperti pendataan, pemetaan, klasterisasi UMKM, serta fitur-fitur lainnya. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, EHub menyediakan berbagai program menarik sesuai kebutuhan pelaku usaha, contohnya pembinaan usaha oleh mentor-mentor berkualitas. Kemudian, platform ini juga menempatkan dirinya sebagai agregator ekosistem wirausaha yang menaungi seluruh pelaku usaha di Indonesia serta menjadi asosiasi seluruh jejaring wirausaha. Diharapkan ekosistem yang telah terbentuk dalam platform tersebut mampu menjadi batu loncatan bagi pembangunan kerja sama, baik tingkat regional maupun global.