Mohon tunggu...
NENA PUTRIYANTI
NENA PUTRIYANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas Jambi, jurusan administrasi pendidikan

Intan nagari 💎

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan pada Masyarakat Nyiur Kecamatan Malalak Kabupaten Agam

7 April 2021   09:30 Diperbarui: 7 April 2021   09:35 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDIDIKAN DAN MOBILISASI SOSIAL

1. Bagaimana peran pendidikan di masyarakat sekitarmu?

Memang sudah tidak asing lagi Dimata masyarakat apalagi pada zaman saat ini karena semua nya serba canggih. Apa saja yang menjadi pekerjaan baik di dalam lingkungan keluarga, masyarakat, pekerjaan dan lain sebagainya itu semua melibatkan pendidikan. Pendidikan merupakan ujung tombak kesuksesan seseorang. Ibarat kan sebuah kompas pendidikan mengarahkan kita dari segi hak tentunya ke arah yang lebih baik. Pendidikan adalah pondasi penting dalam hidup. 

Secara umum, pendidikan adalah proses di mana individu mempelajari pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan dari satu generasi ke generasi lainnya. Proses pembelajaran ini melalui pengajaran, pelatihan dan penelitian. Adanya pendidikan juga dapat meningkatkan kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian dan keterampilan yang berguna bagi diri kita sendiri dan masyarakat luas. Pendidikan juga memiliki fungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk karakter dan karakter, sehingga peserta didik dapat menjadi individu yang lebih baik. Institusi pendidikan memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Membuat seluruh komunitas mandiri dalam mencari nafkah Menetapkan dan mengembangkan minat dan bakat pribadi untuk mencapai kepuasan pribadi dan kepentingan umum

2. Membantu memelihara budaya komunitas

3. Menanamkan keterampilan yang dibutuhkan untuk berpartisipasi dalam demokrasi

4 Menjadi sumber inovasi sosial di masyarakat. 

Pendidikan di sekitar saya sangat memiliki peran yang sangat penting seperti, (1) Fungsi sosialisasi; (2) Fungsi seleksi, pelatihan dan distribusi; (3) Fungsi inovasi dan transformasi sosial; (4) Fungsi pengembangan pribadi dan sosial (5) pelestarian kesenian adat. Seperti tari piring, silat, tambua, saluang Indang dan lain sebagainya.

2. Berapa orang di keluargamu yang bisa sampai ke bangku kuliah? (keluarga besar: kakek, nenek, sepupu, dst)? 

Sejauh ini saya satu-satu nya keturunan dari keluarga besar saya yang perdana duduk di bangku kuliah. Ibu saya 7 bersaudara, ibu saya anak kelima dari 7 saudara nya. Karena kondisi ekonomi kami dibilang cukup rendah sehingga sepupu-sepupu saya banyak yang putus sekolah tamat SD ada cuman 2, atau 3 orang. 

Tetapi Alhamdulillah ibu saya karena dengan gigih dan kerja keras nya ketiga anak nya sudah menerima ijazah SMA 2 orang yaitu saya dan adek saya yang nomor 2, adek saya yang nomor 2 tahun ini tamat SMA, dan adek saya yang paling kecil tahun ini juga menerima ijazah SD ( Sekolah Dasar) , saya anak pertama dari tiga bersaudara, dan Alhamdulillah dengan pertolongan allah dan berkat kerja keras orang tua saya , saya bisa duduk di bangku kuliah, dan sekarang saya sudah semester 6. 

Saya kuliah di UNIVERSITAS JAMBI, jurusan Administrasi Pendidikan angkatan 2018. Saya termasuk orang kebanggaan di keluarga besar saya karena saya salah satu pemecah rekor yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi dari sepupu-sepupu saya yang lain. Dan ibu termasuk orang yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, dan pekerjaan keras dari 7 bersaudara ibu yang berhasil menyekolah kan kami sampai ke perguruan tinggi , saudara-saudara ibu yang tidak ada anak nya yang tamat SD tetapi Alhamdulillah karena hasil kerja keras ibu dan ayah saya bisa menjadi seperti ini. 

Saya berharap jika nanti saya sukses saya akan membantu keluarga-keluarga saya untuk bisa memiliki ekonomi yang lebih baik dari yang sekarang. Dan saya akan berusaha untuk membahagiakan seluruh keluarga besar saya. 

Jikapun saat ini Sepupu saya tidak tamat SD satupun tapi saya akan berusaha untuk menyekolahkan anak-anak sepupu saya yang memiliki perekonomian yang susah, insyaallah ini dia saya saat ini jika Allah kabulkan disuatu saat nanti. Bukan hanya keluarga saya saja tetapi banyak juga masyarakat dikampung saya yang memiliki nasib yang sama dengan keluarga saya, sebagian ada yang orang tua nya mampu tapi anak nya tidak mau disekolah. 

3. Apakah di masyarakat sekitarmu keluargamu dianggap keluarga yang terdidik?

Keluarga saya dari dulu sampai saat ini termasuk orang yang terdidik dari segi ke agamaan nya , tapi dari segi pendidikan di sekolah memang keluarga saya yang terbelakang, tapi dari zaman dulu nya keluarga saya banyak dipercaya sebagi orang yang memiliki pendidikan agama yang bagus. Banyak dari anggota keluarga nenek yang di angakat sebagai ulama di kampung saya, kalau di Minang seperti, labai, datuak, Katik, tuangku atau biasa disebut orang kota sebagai kiyai, ustadz dan lain sebagainya. 

Selain itu pemimpin di kampung saya itu di ambil dari anggota keluarga saya seperti jorong atau pak RT kalau dikota nama nya. Dulu sebelum ada yang duduk di bangku kuliah keluarga saya masih dipandang sebelah mata oleh orang-orang sekitar, tetapi sejak saya kuliah Alhamdulillah semua itu sudah berubah orang-orang sekrang merasa agak malu dengan ucapan-ucapan mereka dulu karena yang dulu sering menghina kelurga saya anak nya tidak tamat SD. 

Tapi Alhamdulillah saya bersyukur sekali karena Allah telah menaikan derajat keluarga saya secara perlahan, meskipun tidak semua keluarga saya yang duduk di bangku kuliah tetapi saya ada sebagai perwakilan dari mereka sedikit banyak. Nya orang tidak akan terlalu bebas menghina keluarga saya.

4. Apakah kedua orangtuamu memandang pendidikan hingga ke perguruan tinggi itu sangat penting?

Iya, itu sebabnya orang tua saya bekerja keras untuk menyekolahkan kami hingga kepeguruan tinggi, karena bagi orang tua saya Pendidikan itu adalah ujung tombak kesuksesan seseorang, memang benar saya sangat setuju dengan pendapat orang tua saya dalam memandang bahwa penting nya pendidikan itu, ibarat kan sebuah kompas Pendidikan itu sebagai penunjuk arah di saat itu tidak tau arah kemana yang akan kita tuju, kita tidak pernah tau nasib kita kedepannya itu seperti apa tapi dengan kita memiliki pendidikan yang lebih baik maka itu slaah satu ujung tombak kita menuju kesuksesan seseorang. 

Pendidikan salah satu cara untuk mensejahterakan hidup seseorang, karena dengan adanya pendidikan orang akan mudah dalam segala hal salah satu nya mendapatkan pekerjaan yang baik, tentunya dengan pendidikan orang dapat lebih mudah mendapatkan pekerjaan dibandingkan orang yang kurang dalam pendidikan atau tidak berpendidikan sama sekali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun