Mohon tunggu...
Nema Tirta Nirmala
Nema Tirta Nirmala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

just human being who always survives in unpleasant world, however 'turu' was still my priority.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Fakta atau Mitos: Makan Malam Bisa Membuat Tubuh Gemuk Lebih Cepat?

10 Juni 2022   23:10 Diperbarui: 11 Juni 2022   22:03 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makan malam menjadikan tubuh kita mengalami penggemukan lebih cepat, pernyataan ini memiliki sisi benar. Dalam program diet biasanya terdapat selogan "Eat breakafast like a king, lunch like a prince and dinner like a pauper" yang mana berarti  konsumsi sarapan dengan jumlah banyak serta bervariasi, makan siang dalam jumlah cukup, dan makan malam dengan jumlah sedikit.  

Munculnya selogan tersebut dapat melahirkan stigma bahwa makan malam dapat membuat tubuh menjadi gemuk. Fakta atau mitos?

Mekanisme tubuh kita terdapat siklus yang bekerja seharian selama 24 jam yang mana berupa proses biologi khususnya pada sistem pencernaan. Pada sistem pencernaan terdapat 3 fase yaitu fase pencernaan, penyerapan, serta pembuangan. 

Fase pertama adalah pencernaan yang diperkirakan aktif pada jam 12.00 sampai 20.00 sehingga waktu yang efektif untuk mengonsumsi makanan. 

Selanjutnya fase penyerapan yang bekerja pada jam 20.00 sampai 04.00 yang mana pada waktu tersebut mekanisme pencernaan tubuh melakukan penyerapan makanan dan mengedarkan kandungan gizi pada makanan yang dikonsumsi ke seluruh tubuh. 

Pada fase akhir atau pembuangan , tubuh membuang sisa-sisa dari metabolisme dan makanan karena zat sisa berubah menjadi toksin yaang berbahaya untuk kesehatan tubuh. fase ini bekerja sekitar jam 04.00 hingga 12.00.

Berdasarkan ketiga fase pada sistem pencernaan pada tubuh, kita perlu membiasakan makan malam sebelum jam 20.00. Selain memperhatikan jam makan malam, kita perlu juga memperhatikan kalori yang masuk ke tubuh. 

Di malam hari pada fase penyerapan dimana saat tubuh berisitirahat, energi yang dikeluarkan tidak sebanyak saat pagi atau siang hari. Oleh karena itu, perlu menyeimbangkan jumlah kalori makan malam yang dikonsumsi. Makanan yang sebaiknya dihindari untuk makan malam yaitu makanan yang berkarbohidrat terlebih lagi mengandung kadar gula tinggi yang akan membuat cepat merasa lapar. 

Akan tetapi apabila kita masih merasa lapar yang membuat sulit untuk tidur, bisa mengonsumsi cemilan rendah kalori, seperti sereal dengan susu rendah lemak, apel atau pisang 1 buah, atau hanya minum segelas susu rendah lemak.

Makan malam memang bisa membuat tubuh menjadi gemuk jika tidak memperhatikan jumlah kalori yang masuk ke tubuh dan waktu untuk mengonsumsinya. Namun makan malam juga bisa tidak membuat tubuh menjadi gemuk jika yang dikonsumsi memiliki kandungan rendah kalori. Maka dari itu, bertambah gemuknya tubuh berdasarkan makanan yang dikonsumsi dan rutinitas gerak tubuh kita setiap harinya.

Referensi : Gunawan, Andang. 1999. Food combining. Jakarta: Gramedia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun